Bisnis.com, TANGERANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mengalami kendala dalam mengobati para penderita penyakit kusta di daerah itu.
"Warga lapor ada penderita kusta, tapi ketika didatangi petugas mereka enggan menemui dengan berbagai alasan," kata Kepala Puskesmas Sepatan Timur, Tati Haryati di Tangerang, Sabtu (18/2/2017).
Tati mengatakan, petugas medis ingin mengecek kondisi kesehatan, tapi penderita tetap menolak untuk ditemui.
Malahan, katanya, ada keluarga penderita sengaja menyembunyikan.
Masalah seperti itu sering dialami petugas medis. Bahkan petugas medis sampai dua hingga tiga jam menunggu di rumah penderita, tapi tidak juga mau keluar untuk diperiksa, tambahnya.
"Kami tidak dapat memaksa karena merupakan hak mereka untuk diperiksa kesehatan oleh petugas medis," lanjut Tati.
Pemkab Tangerang berupaya secara maksimal untuk menurunkan jumlah warga yang menderita penyakit kusta dengan melakukan pemeriksaan medis secara berkala kepada pasien.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, penderita kusta di tengah warga kadang dikucilkan karena kondisi fisik dan kesehatan yang dialami. Padahal berdasarkan medis penyakit kusta tidak menular. Akibat diasingkan oleh warga, penderita kusta menyingkir dari lingkungan sekitar.
Dijelaskan, bahwa kadang keluarga kurang peduli terhadap penderita kusta, dan itu merupakan masalah serius yang dialami petugas medis.
Keterangan Kepala Dinkes Pemkab Tangerang, Desi Riani bahwa berdasarkan evaluasi petugas selama tahun 2016 terdapat sebanyak 398 penderita kusta.