Bisnis.com, JAKARTA— Hampir seluruh korban lift yang jatuh di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan, Blok M Square telah diizinkan pulang oleh Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) tempat mereka dirawat pasca kejadian.
Kepala Management Bisnis RSPP Indra Maulana yang dihubungi Bisnis.com menyebutkan hanya tinggal tiga orang pasien korban lift jatuh yang masih dirawat di rumah sakit tersebut per hari ini, Senin (20/3/2017).
“Setelah saya periksa, hanya tiga orang yang belum pulang. Kalau yang paling parah memang hari Rabu rencana pulangnya, sedangkan dua yang lain tinggal menunggu, kalau tidak hari ini, besok pulang,” jelasnya, Senin (20/3/2017).
Seperti diketahui, pada Jumat 17 Maret 2017 sebuah lift padat penumpang di Blok M Square dilaporkan amblas. Kejadian ini mengakibatkan 25 orang korban rata-rata mengalami patah tulang. Hingga saat ini , polisi masih terus menyelidiki penyebab kejadian ini.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Budi Hermanto menyebutkan bahwa sejauh ini pihaknya telah memeriksa sepuluh orang saksi terkait kejadian ini.
“Dari kemarin kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap 10 saksi. Itu satu saksi karyawan ataupun warga di blok M yang membantu evakuasi pertama sembilan lainnya adalah operator CCTV dan lift, pengawas, serta management, dan pihak dari pengelola blok M.,” jelasnya.
Namun, hingga kini, polisi belum menetapkan pihak yang harus bertanggung jawab terkait kejadian ini. Sempat disebutkan bahwa sebelum akhirnya jatuh, alarm yang menunjukkan lift kelebihan beban, berbunyi. Namun demikian, lift tetap berjalan kendati kelebihan beban hingga akhirnya amblas.