Bisnis.com, JAKARTA--PT Adhi Karya (Persero) Tbk. menandatangani kerja sama dengan Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) terkait pengembangan LRT City.
Kerja sama kedua BUMN ini meliputi dua hal yaitu kerja sama pengembangan lahan milik Perum PPD di Ciracas dan pengadaan shuttle bus yang akan menghubungkan setiap kawasan yang dikembangkan ADHI dengan fasilitas umum lainnya.
LRT City merupakan sebuah kawasan hunian dan komersial yang terintegrasi dan terkoneksi langsung dengan sistem transportasi massal light rail transit (LRT) Jabodebek.
LRT City mengusung konsep Transit Oriented Development dengan pendekatan pengembangan kota yang bersifat kompak, mengadopsi tata campuran (mixed-use), maksimalisasi penggunaan angkutan massal LRT dengan dilengkapi jaringan prasarana pejalan kaki dan sepeda.
Budi Harto, Direktur Utama ADHI mengatakan, integrasi sistem transportasi kawasan LRT City dengan beberapa fasilitas publik lainnya lewat pengadaan shuttle bus supaya masyarakat yang nantinya tinggal di kawasan LRT City memiliki pilihan moda transportasi untuk menghubungkan kawasan LRT City dengan simpul-simpul bisnis lainnya.
Pande Putu Yasa, Direktur Utama Perum PPD menegaskan angkutan yang akan melayani kawasan LRT City berupa bus akan dipatok dengan tarif ekonomis dan prasarana terminal yang modern (premium class).
Layanan tersebut tentunya akan menunjang konsep TOD yang sedang dikembangkan oleh ADHI.
Selain itu Kawasan Ciracas merupakan salah satu kawasan LRT City yang akan dikembangkan oleh ADHI bekerja sama dengan Perum PPD.
Di kawasan tersebut, Perum PPD memiliki lahan seluas sekitar 5,3 ha yang bersebelahan dengan lahan milik ADHI dengan luas 6,2 ha. Lahan tersebut akan dikembangkan menjadi salah satu kawasan LRT City dengan total nilai investasi sebesar Rp3,2 triliun.
Amrozi Hamidi, General Manager Departemen TOD & Hotel menuturkan ADHI memiliki beberapa lahan yang berlokasi di titik nol kilometer stasiun LRT yang akan dikembangkan menjadi kawasan hunian dan komersial.
ADHI kini sedang mengembangkan kawasan LRT City di enam lokasi dengan total luas tanah mencapai mendekati 50 ha dan total nilai investasi mencapai kurang lebih dari Rp12 triliun.
Kawasan yang kini dikembangkan terdiri dari 16,9 ha di Eastern Green Bekasi, 14,8 ha di Royal Sentul Park Bogor, di Jaticempaka seluas 5,1 ha, The Boutique Bekasi Barat seluas 0,47 ha, di daerah Cikoko seluas 1,2 ha, serta 11,5 ha di Ciracas.
Perseroan mengharapkan pembangunan di kawasan tersebut akan memberikan manfaat bagi masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya, mengurangi kemacetan, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi terutama di sektor properti.