Bisnis.com, JAKARTA--Integrasi armada Transjakarta dengan Koperasi Wahana Kalpika (KWK) atau yang dikenal dengan sebutan angkot telah dimulai sejak sepekan lalu.
Direktur PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan untuk tahap awal jumlah jalur dan armada angkot yang terintegrasi memang belum terlalu banyak.
"Baru 75 unit dari 6.350 angkot KWK yang terintegrasi dengan Transjakarta. Ini kan masih percobaan, tentu kami akan tambah terus," katanya di Balai Kota DKI, Senin (10/4/2017).
Selain menambah armada, dia juga menargetkan penambahan rute yang akan dilalui oleh angkot berstiker Transjakarta. Hingga saat ini, program naik angkot gratis tersebut baru mencakup 10 trayek, yaitu Tanjung Priok-Balakturi, Kelapa Gading-Terminal Rawamangun, Semper-Tipar Cakung, Pulogadung-Pejuang Jaya, Rawamangun-Klender, Terminal Cililitan-Condet, Cililtan-Munjul, Pondok Labu-Pasar Kebayoran Lama, Lebak Bulus-Petukangan, dan Rawa Buaya-Grogol.
"Kami targetkan menambah 4 rute baru setiap minggu. Penambahan akan berlangsung untuk minggu-minggu ke depan. Insyaallah bulan ini sudah beres semua," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengingatkan agar Transjakarta benar-benar memberikan hak-hak para pemilik dan pengemudi angkot yang mengikuti program tersebut.
"Kepentingan pengemudi harus dipenuhi dengan baik. Bukan itu saja, koperasi juga. Hak dan kewajiban untuk membayar tarif rupiah/kilometer, biaya perawatan, dan lainnya harus jelas," katanya.