Bisnis.com, JAKARTA-- Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Barat, Danone AQUA dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) melakukan penandatanganan piagam kerja sama untuk memulainya Program Ayo Menabung Dengan Sampah, Rabu (30/08/2017).
Kolaborasi ini dilakukan untuk memperbaiki sistem pencatatan administrasi bank sampah unit di bawah Bank Sampah Induk Satu Hati Jakarta Barat yang memayungi 45 bank sampah unit.
Penandatangan dilakukan oleh Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Barat, Edi Mulyanto, Senior Sustainable Development Manager Danone Indonesia, Arief Fatullah dan CEO Jakarta Kota BNI, Ronny Venir di Gelanggang Olahraga Remaja Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Proses administrasi dinilai cukup penting dalam menahan laju sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sayangnya, saat ini administrasi tersebut masih menjadi tantangan operasional bank sampah.
Kendati demikian, lewat Program Ayo Menabung Dengan Sampah ini, BNI menyediakan sistem administrasi bank sampah yang terkoneksi dengan sistem perbankan. Untuk itu bank sampah unit akan menjadi Agen 46, sehingga seluruh transaksi akan tercatat dalan sistem perbankan BNI.
Dengan demikian, nasabah dapat mengetahui seluruh transaksinya secara langsung. Sistem yang terintegrasi ini akan menggantikan pencatatan manual yang lebih rentan terhadap kesalahan manusia.
Baca Juga
Perubahan ini diharapkan dapat mendorong nasabah untuk lebih aktif menabung dengan sampah. Sistem ini juga memberikan keuntungan lebih untuk bank sampah unit. Selain menerima transaksi menabung sampah, bank sampah unit yang telah menjadi Agen 46, bisa menerima transaksi pembelian voucher listrik, telpon, dan pembayaran BPJS.
Corporate Secretary BNI Kiryanto mengungkapkan, BNI memastikan jika Bank Sampah sudah berstatus sebagai Agen46 BNI akan memberikan layanan perbankan di lingkungan masyarakat.
"Dengan menjadi Agen46, Bank Sampah di Jakarta Barat dan di daerah lain pun dapat berfungsi sebagai bank, mulai dari melayani tabungan, transfer, hingga pembayaran tagihan," katanya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis.