Bisnis.com, JAKARTA- Kerja sama kemitraan Pam Jaya dengan Aetra Air Jakarta menyisakan waktu 5 tahun dari total 25 tahun.
Direktur Utama Pam Jaya Erlan Hidayat mengatakan pernah terbesit untuk mengakuisisi Aetra sebelum perusahaan tersebut diakuisisi oleh perusahaan Group Salim melalui anak usahanya Moya Indonesia Holdings Pte Ltd.
"Saya ingin singgung kenapa Aetra gak dibeli saja? Begini kan 5 tahun lagi Aetra bakal jadi milik Pam Jaya, ngapain kita beli," ujarnya di Balai Kota, Senin (25/9/2017).
Baca Juga
Menurut Erlan, setelah kerja sama 25 tahun rampung. Maka seluruh aset Aetra akan jadi milik Pam Jaya, perusahaan air milik Pemprov DKI.
Pihaknya telah menandatangani MoU dengan Aetra dan Palyja terkait pengelolaan air bersih untuk 5 tahun ke depan. MoU yang digelar Senin (25/9/2017) di Balai Kota tersebut menghasilkan dua poin perjanjian baru.
"Pertama soal pengembalian air baku yang nanti urusannya akan diurus Pam Jaya dan kedua terkait urusan pelayanan pelanggan, sambungan pipa dan penagihan serta keluhan akan dikelola Pam Jaya," katanya.