Bisnis.com, JAKARTA - PT Mass Rapid Transit Jakarta menargetkan MRT bisa dioperasikan tanpa penumpang pada Desember 2018.
"Untuk operasi sepenuhnya kami pastikan pada Maret 2019," ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar di Balai Kota, Kamis (19/10/2017).
William mengatakan pengerjaan infrastruktur MRT hingga saat ini sudah mencapai 80%. Adapun pada akhir 2018 bisa mencapai 90%. Pada April tahun depan, kereta akan mulai datang karena sebelum Asean Games harus dilakukan maintenance sehingga seluruh infrastruktur bisa diselesaikan pada Juli 2018.
"Setelah itu nanti ada testing dan integrasi semua sistem yang diharapkan bisa dilakukan pada Agustus hingga November 2018," paparnya.
Sementara itu, terkait pengerjaan fase II Bunderan HI-Kampung Bandan, William mengatakan izin prinsip penerapan trasenya sudah diterbitkan.
Rute fase II sepanjang 8,3 kilometer tersebut memakan anggaran lebih besar yakni Rp22,5 triliun karena pengerjaannya sebagian besar adalah underpass.
Pengerjaan fase II tersebut sebagian akan menggunakan lahan miliki PT Kereta Api Indonesia seluas 12 hektare dan 2,4 hektare masih terdapat lahan hak guna bangunan dari pihak lain.
"Tapi itu semua sedang diselesaikan untuk depo MRT di Kampung Bandan. Pihak KAI sudah berikan surat kepada gubernur bahwa lahannya bisa digunakan untuk depo dan stasiun MRT," paparnya.