Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pakar : Penutupan Perlintasan Sebidang Harus Sesuai Anggaran

Pakar Transportasi Universitas Indonesia Ellen Tangkudung memaparkan penutupan perlintasan sebidang harus menjadi salah satu program prioritas karena telah masuk dalam program pemerintah sebelumnya.
Perlintasan kereta api. PT Kereta Api Indonesia mengklaim mampu meningkatkan kecepatan kereta sehingga Jakarta-Surabaya bisa ditempuh hanya dalam waktu 4 jam bila tidak ada perlintasan sebidang. / Bisnis-Dedi Gunawan
Perlintasan kereta api. PT Kereta Api Indonesia mengklaim mampu meningkatkan kecepatan kereta sehingga Jakarta-Surabaya bisa ditempuh hanya dalam waktu 4 jam bila tidak ada perlintasan sebidang. / Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA- ‎Pakar Transportasi Universitas Indonesia Ellen Tangkudung memaparkan penutupan perlintasan sebidang harus menjadi salah satu program prioritas karena telah masuk dalam program pemerintah sebelumnya.

Pemprov DKI yang kini dipimpin gubernur dan wakil gubernur baru, kata dia, harus melanjutkan penutupan perlintasan sebidang tersebut untuk membenahi sistem transportasi di Jakarta yang lebih baik.

"Anggarannya kan sudah ada, jadi mau tidak mau harus dikerjakan sesuai rencana. Jadi tinggal dilaksanakan saja sesuai anggaran," katanya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (23/10/2017).

Dia menambahkan, selama proses pengerjaan ke depannya, Pemprov DKI harus benar-benar mengatur rekayasa lalu lintas agar penggunaan kendaraan umum dan pribadi terkelola dengan baik.

"Masing-masing titik di perlintasan sebidang kan beda-beda volume kendaraan dan luas bidangnya. Makanya manajemen lalu lintasnya harus benar-benar dipastikan," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan penutupan perlintasan sebidang tersebut baru bisa dilakukan apabila terdapat jalur alternatif berupa terowongan (underpass) atau jalan layang (fly over).

Pihaknya mengalami kesulitan untuk menutup seluruh perlintasan sebidang kereta api yang ada di Ibu Kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper