Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diresmikan Jokowi, Tol Becakayu Belum Selesaikan Amdal Lalin?

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) berencana meresmikan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) pada Jumat (3/11/2017).
Peresmian tol Becakayu/Bisnis-Irene Agustine
Peresmian tol Becakayu/Bisnis-Irene Agustine

Bisnis.com, JAKARTA -  Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) berencana meresmikan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) pada Jumat (3/11/2017).

Adapun ruas Jalan Tol Becakayu yang siap diresmikan adalah Seksi 1B Cipinang Melayu-Pangkalan Jati dan Seksi 1C dari Pangkalan Jati-Jaka Sampurna.

Meski pekerjaan fisik sudah selesai dan siap dioperasikan, Tol Becakayu ternyata belum mengantongi dokumen analisis dampak lingkungan lalu-lintas (Amdal Lalin).

Kepala Dishubtrans DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan penyelenggara proyek yang menggunakan anggaran dari pemerintah pusat belum melampirkan Amdal Lalin.

"Saya sudah cek DMPTSP, katanya proyek pusat belum ada yang masukkan dokumen. Sesuai arahan Pak Gubernur, akan akan memantau agar mereka segera ajukan permohonan," katanya, Kamis (2/11/2017).

Berdasarkan data yang diterima Bisnis, proyek infrastruktur pemerintah pusat di DKI Jakarta yang belum memiliki Amdal Lalin antara lain  LRT Cawang - Dukuh Atas, 6 ruas tol dalam kota koridor Sunter - Pulogebang, Tol Depok - Antasari, serta Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

Sementara itu, proyek Pemprov DKI yang Amdal Lalim belum rampung, yaitu pembangunan underpass dan fly over di enam titik, misalnya Matraman, Pancoran, Cipinang Lontar dan Kartini.

"Kami percepat proses finalisasi Amdal Lalin untuk proyek 6 fly over dan underpass. Targetnya rekomendasi teknis [rekomtek] bisa keluar minggu depan," imbuhnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut terdapat 11 titik pembangunan infrastruktur yang belum dilengkapi dengan analisis mengenai dampak lalu lintas atau Amdal Lalin.

Menurut Anies ketidaklengkapan persyaratan pembangunan ini berdampak pada situasi lalu lintas yang tidak pernah diantisipasi sehingga menimbulkan sejumlah masalah.

"Ini menimbulkan kerepotan yang sekarang sedang kita alami baik warga maupun petugas di lapangan dari kepolisian dan dinas perhubungan. Kita semuanya mengalami kerumitan," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper