Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KERETA BANDARA: Penumpang Harus Geret Koper dari Stasiun Sudirman Lama ke Sudirman Baru

Salah satu fasilitas yang menjadi sorotan yakni keberadaan jalur pejalan kaki atau trotoar dari stasiun Sudirman Lama ke arah stasiun BNI City. Walapun jaraknya tak terlalu jauh, hanya 200 meter, para penumpang membutuhkan fasilitas tersebut untuk memudahkan mereka transit.
Kereta api bandara memasuki Stasiun Sudirman Baru, di Jakarta, Selasa (26/12/2017)./Bisnis-Endang Muchtar
Kereta api bandara memasuki Stasiun Sudirman Baru, di Jakarta, Selasa (26/12/2017)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA--PT Railink mulai mengoperasikan kereta bandara dengan rute Stasiun Sudirman Baru atau BNI City menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Meski sudah beroperasi sejak beberapa hari lalu, fasilitas penunjang dari dan menuju stasiun Sudirman Baru ternyata belum selesai semuanya.

Salah satu fasilitas yang menjadi sorotan yakni keberadaan jalur pejalan kaki atau trotoar dari stasiun Sudirman Lama ke arah stasiun BNI City.

Walapun jaraknya tak terlalu jauh, hanya 200 meter, para penumpang membutuhkan fasilitas tersebut untuk memudahkan mereka transit.

Belum adanya trotoar dikeluhkan Frans. Pria berusia 27 tahun tersebut mengeluhkan tidak adanya integrasi antara stasiun Kereta Commuter Indonesia (KCI) menuju Kereta Bandara.

"Saya ke sini naik KCI. Saya tadi turun di Stasiun Sudirman Lama. Ternyata harus keluar dulu baru bisa naik kereta bandara. Agak repot ya harus geret koper," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (28/12/2017).

Tak adanya trotoar dari pintu keluar stasiun Sudirman Lama via terowongan membuat penumpang kesulitan, apalagi mereka yang harus menggeret koper besar. Banyaknya kendaraan yang lalu-lalang juga bisa membahayakan penumpang.

Frans juga mengomentari minimnya plang atau spaduk penunjuk arah menuju Stasiun Kereta Bandara. Dia mengaku akhirnya bisa sampai ke peron karena bertanya pada orang-orang di sekitar stasiun Sudirman Lama.

"Saya baru pertama kali [menggunakan kereta bandara]. Masuk ke sini agak susah karena tidak ada penunjuk jalan. Jadwal kedatangan [headway] kelamaan satu jam sekali," kata warga Bintaro tersebut.

Meski demikian, dia menilai bangunan dan fasilitas yang ada di Stasiun BNI City sangat baik dan terkesan modern. Begitu pula dengan rangkaian kereta atau rolling stock kereta bandara.

"Arsitekturnya bagus banget ya. Toilet bersih, tempat duduk juga nyaman untuk istirahat sambil menunggu kereta datang," ucapnya.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto mengatakan pihaknya berencana membangun jalur dari Stasiun Sudirman Lama menuju Stasiun Sudirman Baru.

"Nantinya akan ada integrasi berupa trotoar. Namun, letaknya masih di dalam kawasan stasiun," katanya.

Dia menambahkan pengguna KCI tak perlu repot keluar stasiun atau tap out untuk menuju peron kereta bandara. Heru mengungkapkan pihaknya akan membangun trotoar atau selasar untuk mengintegrasikan dua lokasi tersebut.

Meski demikian, dia belum dapat memberi kepastian kapan fasilitas itu akan dibangun. Dia juga mengimbau penumpang untuk berjalan kaki dari pintu keluar Stasiun Sudirman lama untuk sementara waktu.

"Jalan di luar stasiun domainnya Pemprov DKI. Kami juga belum bisa pastikan kapan selasar bisa selesai," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper