Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov DKI Jakarta Siapkan 5 BUMD untuk IPO

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan sebanyak lima Badan Usaha Milik Daerah agar melantai di bursa saham hingga 2022.
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno/ANTARA-Galih Pradipta
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno/ANTARA-Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan sebanyak ‎lima Badan Usaha Milik Daerah agar melantai di bursa saham hingga 2022.

Sandiaga Uno, Wakil Gubernur DKI Jakarta, menyampaikan telah diingatkan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, dan Otoritas Jasa Keuangan bahwa salah satu cara untuk meningkat key performance indicator (KPI) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah keterbukaan dan pemerintahan yang baik (good governance). Hal ini agar dalam praktiknya BUMD dapat terintegrasi dengan perusahaan terbaik di kawasan Asia Tenggara.

"Kami berkomitmen paling tidak satu BUMD ‎per tahun dalam masa kepemimpinan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk Initial Public Offering (IPO)," kata Sandi, Selasa (2/1/2018)‎.

Menurutnya, dengan IPO ini diharapkan bisa meningkatkan kinerja BUMD dan‎ bisa berkontribusi pendapatan negara. Selain itu, IPO tersebut ‎dapat mendorong perusahaan agar lebih kompetitif menghadapi kebutuhan pasar.

Dia menjelaskan saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum bisa memberikan rilis mengenai BUMD yang siap untuk melantai ke bursa saham. "Kami serahkan ke masing-masing BUMD untuk menyiapkan diri [untuk] meng‎akses pasar modal," imbuhnya.

Dia mengungkapkan BUMD yang ingin melantai ke bursa saham harus meningkatkan kemampuan mereka secara manajemen, legal, dan keterbukaan. Dengan demikian, IPO ini bisa menumbuhkan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"[Target] IPO ini ‎bisa dilaksanakan pada pertengahan sampai akhir tahun ini atau pada awal 2019," ujarnya.

Sandi menilai prospek BUMD untuk menjadi perusahaan terbuka sangat besar. "Potensinya mencapai 26 BUMD, namun fokus untuk lima dahulu," katanya.

Menurutnya, saham yang dijual ke publik dapat mencapai lebih dari 50%. Namun akan diusahakan kembali agar BUMD menjadi pemilik saham mayoritas.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper