Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov DKI Akan Bahas DP Nol rupiah Dengan DPRD

Pemerintah Provinsi DKI membahas mengenai down payment nol rupiah dan program pangan murah dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjalani pemeriksaan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metrojaya dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan tanah di Jakarta, Selasa (30/1)./ANTARA-Reno Esnir
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjalani pemeriksaan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metrojaya dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan tanah di Jakarta, Selasa (30/1)./ANTARA-Reno Esnir

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI membahas mengenai down payment nol rupiah dan program pangan murah dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta.

Wakil Guberur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan tujuan utama kehadiran Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta, M Taufik ke Balai Kota bermaksud unuk membahas mengenai skema down payment (DP) nol rupiah.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menilai  skema DP nol rupiah ini  mulai terlihat bentuknya, sehingga memerlukan beberapa pembahasan untuk melengkapi apa yang telah ada.

Menurutnya, saat ini Pemprov DKI sedang menyiapkan berbagai kelengkapan lain seperti regulasi DP nol rupiah yang rencananya selesai pada April tahun ini. "Kita ingin juga teman-teman di DPRD terkomunikasikan, tersosialisasikan dan kami ingin merangkul DPRD karena ada pengembang swasta yang mau berpartisipasi DP nol rupiah," kata Sandi, Rabu (7/2/2018).

Selain itu, Sandi juga melaporkan mengenai perkembangan program pangan murah yang sedang dikerjakan oleh Pemprov DKI dan para pemangku kepentingan lainnya di 74 pasar di seluruh Jakarta. Dia menambahkan pada program pangan murah saat ini ada penambahan dua komoditas utama, yakni susu dan ikan.

"Jadi kita sekarang kita fokus program kebijakan pemerintah untuk meningkatkan asupan protein di kalangan masyarakat khususnya menengah kebawah," ujarnya.

Seperti diketahui, Pemprov DKI kembali menyelanggarakan program pangan murah yang telah dimulai sejak 1 Februari 2018. Adapun beberapa komoditas yang ditawarkan dalam program pangan murah ini, yakni beras Rp30.000 per 5 kg, daging sapi Rp35.000 per kg, daging ayam Rp8.000 per kg. Selain itu, harga telur ayam senilai Rp8.000 per kg dan ikan kembung senilai Rp13.000 per kg, sedangkan susu dengan harga Rp30.000 per 24 pcs dengan masing-masing kemasan berukuruan 200 ml.

Masyarakat yang ditargetkan mendapatkan program pangan murah ini, yaitu pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP), pekerja harian lepas (PHL), Petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) DKI Jakarta, Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP), penghuni rumah susun (rusun), dan pekerja berpenghasilan upah minimum provinsi (UMP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper