Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggenjot penataan kembali danau-danau yang berada di sekitar Ibu Kota dalam lima tahun ke depan.
Wakil Gubernur Sandiaga Uno menjelaskan pembersihan dan penataan kembali danau di Jakarta layak dipertimbangkan sebagai salah satu proyek prioritas Pemprov DKI Jakarta. Dengan demikian diperlukan suatu konsep atau rancangan tentang danau yang bisa dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat.
"Kemarin itu [penataan Danau Sunter] merupakan suatu awal, mudah-mudahan [akan] lebih banyak lagi," kata Sandi, Senin (26/2/2018).
Beberapa manfaat yang bisa dihasilkan dari keberadaan danau yakni memenuhi kebutuhan warga dengan keberadaan perusahaan air minum, sarana irigasi, rekreasi, ekosistem ikan, resapan air. Bahkan, dalam volume tertentu sebuah danau bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Kendati demikian, Sandi menjelaskan masih banyak pekerjaan rumah untuk bisa membereskan masalah mengenai penataan danau di Ibu Kota.
Pemprov DKI mencatat, di Jakarta Utara saja jumlah danau sebanyak 12 danau, sedangkan jumlah danau di Jakarta Selatan masih lebih banyak dibandingkan Jakut. Selain itu, jumlah danau di Jakarta Timur dan Jakarta Barat terbilang dalam jumlah hampir seimbang.
Baca Juga
Selain danau, Pemprov DKI akan menata kembali perairan Kepulauan Seribu dan Pantai Utara Jakarta. "Rencananya kita akan lakukan dengan gerakan yang melibatkan seluruh partisipasi masyarakat," ujar Sandi.
Sementara itu, Sandi mengatakan akan ada penjagaan khusus terhadap Danau Sunter dari Pemprov DKI. Selain itu, warga di sekitar Danau Sunter juga diminta aktif menjaga danau tersebut. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Danau Sunter telah dirombak.
"Kalau ada yang buang sampah lagi atau mengotori Danau Sunter, ditenggelamkan," ungkap Sandi menirukan perkataan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
