Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wagub DKI : Keselamatan Pekerja Konstruksi jadi Prioritas

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghimbau agar para kontraktor memerhatikan keselamatan pegawai dengan menyesuaikan jam kerja.
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan gedung/JIBI-Dwi Prasetya
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan gedung/JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghimbau agar para kontraktor memerhatikan keselamatan pegawai dengan menyesuaikan jam kerja.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menjelaskan butuh kerja sama demua pihak yang terkait dengan pembangunan proyek infrastruktur agar pekerjaan ini tidak memakan korban lain.

Adapun kerja sama yang dimaksud, yakni pengawasan yang lebih ketat dan mengerjakan proyek tersebut sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

"Kita inginkan tentunya tidak ada lagi kecelakaan kerja di wilayah DKI," kata Sandi, Senin (26/2/2018).

Dia mengatakan saat ini para kontraktor sedang menggenjot pembangunan infrastruktur demi mengejar target yang ditetapkan. Kendati demikian, harus diperhatikan kembali akselerasi yang dilakukan ini harus sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Jadi kami komunikasikan bahwa silahkan saja [dipercepat], tapi ditambah pekerjanya, tidak bisa orangnya hanya itu saja," ungkapnya.

Menurutnya, penambahan orang ini justru dapat menguntungkan bagi semua pihak, terutama tujuan utamanya adalah menciptakan lapangan kerja yang baru.

Selain itu, dengan penambahan tenaga kerja ini kontraktor mendapatkan keuntungan seperti peningkatkan kualitas bangunan karena memperkerjakan orang yang tidak kelelahan.

Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengadakan berbagai pelatihan bagi para pekerja ini agar mereka sadar akan keselamatannya dan dapat menghindari berbagai risiko kecelakaan. "Keselamatan dan keamanan pekerja itu menjadi yang utama. Tidak boleh menjadi kompromi," imbuhnya.

Seperti diketahui, pada beberapa pekan lalu terjadi kecelakaan kerja dalam proyek Tol Becakayu yang mengakibatkan 7 orang terluka.

Hal ini mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat dengan memberlakukan morotarium sementara terhadap pekerjan yang berhubungan dengan infrastruktur berupa jalan layang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper