Bisnis.com, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri menilai Kepulauan Seribu memiliki potensi sebagai destinasi wisata baru di Ibu Kota yang bisa menggaet wisatawan mancanegara.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jakarta, Sarman Simanjorang menjelaskan potensi dari Kepulauan Seribu untuk menarik minat mancanegara (wisman) dan lokal sangat tinggi. Hal ini didasari oleh prilaku turis yang pada umumnya menyukai wisata pantai, terbukti oleh wisman yang jauh-jauh ke Indonesia untuk menikmati pantai di Bali.
Adapun keberadaan wisata pantai di Kepulauan Seribu dapat mengakomodasi kebutuhan rekreasi warga Ibu Kota dan sekitarnya tanpa harus jauh-jauh ke Bali. Dia menambahkan potensi Kepulauan Seribu tidak berbeda jauh ddibandingkan dengan Bali.
Kendati demikian, hal yang membedakan, yakni infrastruktur pendukung seperti penginapan, tempat hiburan, transportasi belum ditata dengan baik oleh pemerintah. "Investor pasti tertarik jika ditawarkan dan diberi berbagai kemudahan perizinan," kata Sarman kepada Bisnis, Rabu (28/2/2018).
Sarman menyebutkan untuk membangun seperti hotel dan tempat hiburan dibutuhkan investasi sekitar Rp100 miliar--Rp250 miliar. Sedangkan nilai investasi untuk membangun penginapan sederhana seperti cottage hanya membutuhkan sekitar Rp50 miliar.
Selain itu yang dibutuhkan dalam membangun sarana dan prasarana Kepulauan Seribu adalah transportasi laut. "Kapal harus ada setiap jam dan bisa mengakomodasi penggunanya dalam jumlah yang banyak," imbuhnya.
Baca Juga
Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus segera serius untuk membangun Kepulauan Seribu dengan menarik investor dalam negeri atau pun asing. Hal ini diperlukan agar Kepulauan Seribu bisa berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja dan peningkatan perekonomian Ibu Kota, bahkan Tanah Air.
"Pemprov DKI harus segera menyiapkan blue print. Hal ini penting memberikan gambaran bagi investor pulau mana saja yang bisa dibangun oleh penanam modal," ungkapnya.