Bisnis.com, JAKARTA --Pemprov DKI Jakarta memberikan tiga catatan penting untuk mendorong perekonomian Ibu Kota melalui program One Kecamatan One Center Entrepreneurship.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan program One Kecamatan One Center Entrepreneurship (OK OCE) bukan lah gimmick atau hanya pelatihan yang isinya cuap cuap saja, namun memiliki makna yang lebih luas.
Adapun program OK OCE ini bertujuan untuk membangun perekonomian Jakarta melalui peran serta dari masyarakat kecil dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Sosialisasi ini adalah ujung tombak kita di sebanyak 267 kelurahan, 44 kecamatan, [5 wilayah di Kepulauan Seribu] agar OK OCE lebih greget lagi," kata Sandi dalam acara Sosialisasi Program OK OCE kepada anggota Dewan Kota/Dewan Kabupaten dan Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) se-Jakarta di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (6/3/2018).
Adapun Sandi dalam sambutannya mengajak para pemangku kepentingan untuk mengerjakan tiga pon penting seperti, pertama, OK OCE menjelma menjadi sebuah gerakan untuk menciptakan lapangan kerja hingga 40.000 per tahun.
Dia menjelaskan pertumbuhan ekonomi Jakarata pada tahun lalu mencapai sekitar 6%, sedangkan tahun ini diperkirakan dapat mencapai sekitar 7%--8%. Kendati demikian, dia menambahkan yang menikmati pertumbuhan ekonomi ini hanya kalangan menengah ke atas, sedangkan masyarakat kecil masih kesulitan kerja.
Baca Juga
Sandi memperkirakan saat ini ada sekitar 750.000 sampai dengan sebanyak 1 juta jiwa pengangguran di Jakarta. Dengan demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus segera mengambil kebijakan untuk menyerap lebih banyak tenaga kerja.
"OK OCE menjadi lokomotif untuk menciptakan 200.000 lapangan kerja baru di Jakarta selama lima tahun ke depan.
Kedua, memaksimalkan metode 7 PAS (Pasti akan Sukses) untuk mengasah anggota pelatihan hingga dapat menjadi seorang pelaku bisnis. Adapun 7P ini, yakni P1-Pendaftaran, P2-Pelatihan, P3-Pendampingan, P4-Perijinan, P5-Pemasaran, P6-Pelaporan Keuangan, dan P7-Permodalan.
Ketiga, realisasi dari bekal yang telah didapatkan selama pelatihan OK OCE. Adapun yang berperan atas realisasi setelah program OK OCE ini melibatkan semua unsur pemangku kepentingan. Hal ini diperlukan untuk mendorong konsistensi para calon pengusaha ini agar tekun terhadap bidang yang digeluti.
Dia menambahkan berbagai peluang usaha bisa digeluti oleh calon pengusaha ini, seperti kuliner, fesyen dan kerajinan, teknologi rintisan (startup), dan lain-lain. "Semoga [program ini] membawa berkah bagi kita semua, mendorong wilayah kita menjadi wilayah yang maju, ekonominya maju, kesejahteraannya melimpah," ungkapnya.