Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menguji coba Flyover Bintaro Permai, Jakarta Selatan selama satu pekan ke depan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menjelaskan merasa antusias terhadap pengerjaan Flyover Bintaro Permai yang akan segera diresmikan setelah layak ketika diuji coba selama satu pekan ke depan. Dia menambahkan flyover ini telah menghabiskan biaya sebesar Rp63 miliar dalam masa pembangunannya. Adapun pembangunan flyover ini bermaksud untuk mengurangi angka kecelakaan yang sering terjadi di perlintasan kereta api Bintaro Permai.
Menurutnya, Flyover Bintaro Permai memiliki panjang mencapai 391 meter dengan lebar 10 meter. Selain itu, jalan yang membentang di atas perlintasan kereta api ini juga dilengkapi trotoar dengan lebar mencapai 1,5 meter--2 meter.
"Flyover ini tidak hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua dan empat saja, tetapi masyarakat juga bisa," ujar Sandi dalam siaran pers, Selasa (6/3/2018).
Kepala Bidang Jembatan dan Jalan Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo mengatakan, saat uji coba, kendaraan yang akan menyeberang rel harus melalui flyover. Karena jalan di bawah sudah ditutup dan hanya untuk putar arah.
"Uji coba ini dilakukan selama satu pekan. Diharapkan dengan adanya flyover ini, ke depan tidak akan ada lagi kecelakaan di perlintasan rel," kata Heru.
Menurutnya, uji coba ini dilakukan untuk melihat perilaku pengendara yang melintas di kawasan tersebut. Adapun setelah diuji coba, flyover tersebut rencananya diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Jika saat uji coba ada pembenahan, kita perbaiki. Setelah itu tinggal tunggu Pak Gubernur meresmikan," ungkapnya.
Selain itu, dia menjelaskan trotoar di flyover ini disediakan sebagai akses bagi pejalan kaki mengingat flyover tersebut menghubungkan wilayah Bintaro dan Ulujami. "Kita memang siapkan untuk pejalan kaki. Karena mobilisasi pejalan kaki cukup tinggi," ujarnya.
Heru memastikan trotoar yang disediakan di Flyover Bintaro Permai aman diakses pejalan kaki. Hal ini dikarenakan antara jalur mobil dengan trotoar dibangun dengan tinggi yang berbeda. Selain itu, flyover juga dilengkapi dengan dinding setinggi 1 meter.
"Trotoar seperti ini hanya dibangun di Flyover Bintaro Permai. Di flyover lainnya tidak ada yang pakai," ungkapnya.
Dia juga mengingatkan kepada para pengendara agar berhati-hati saat melintas di flyover ini. Sebab, jalan layang tersebut digunakan untuk dua jalur yakni dari arah timur ke barat dan sebaliknya.
"Kita sudah pasang rambu sebagai pembatas. Selain itu ada marka jalan dan reflektor juga. Kecepatan kendaraan dibatasi 40 kilometer per jam," imbuhnya
