Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk membersihkan sampah yang berada di daerah Teluk Jakarta.
Wakil Gubernur Provinsi DKI, Sandiaga Uno menyampaikan permasalahan sampah yang mencemari Teluk Jakarta dibutuhkan solusi yang tepat mengingat ancaman bencana ekologi yang dapat terjadi di kemudian hari.
Dengan demikian, dia menyampaikan diperlukan perpaduan antara kolaborasi, edukasi, dan aksi untuk membersihkan Teluk Jakarta.
“Kami tertantang, Kepulauan Seribu dan Teluk Jakarta harus bersih dari sampah. Ini potensi dan berkah yang kalau tidak diurus akan menjadi bencana dan musibah," kata Sandi dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis (8/3/2018).
Problem sampah merupakan tugas bersama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Adapun diperlukan kolaborasi dari para pemangku kepentingan tersebut untuk mengentaskan masalah sampah ini hingga selesai.
“Kolaborasinya kita terus (jalankan), Pemerintah Provinsi [Pemprov] DKI harus bekerja sama dengan provinsi lainnya, kementerian dan pemerintah pusat," imbuhnya.
Baca Juga
Pemprov DKI Jakarta akan berupaya terus mengedukasi masyarakat dan dunia usaha agar bisa tertanam kesadaran untuk menjaga pola hidup bersih dan mampu mengelola sampah dengan baik.
Dia menambahkan pengelolaan sampah Teluk Jakarta akan menjalankan konsep 4P (Public Private People Partnership).
Selain itu, selama tiga tahun terakhir, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan remunisipalisasi pengelolaan sampah dari tempat pembuangan sementara.
Dia berharap ke depannya lebih banyak lagi aksi atau gerakan-gerakan yang dipicu oleh masyarakat, seperti pelaksanaan Grebek Sampah dan program lainnya yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.
"Sampahnya luar biasa, sebanyak 7.000 ton per hari di DKI Jakarta, termasuk di Kepulauan Seribu itu mencapai 4% dari produksi sampah nasional. Saat ini, kami mulai menata pelan-pelan," ungkapnya.
Sementara itu, Pemprov DKI juga akan membersihkan sampah yang berada di danau, situ, sungai, atau perairan lainnya di Ibu Kota. "Aksi sudah kemarin di Festival Danau Sunter dan akan dilanjutkan ke Festival Pulau Tidung,” ujarnya.
Seperti diketahui, langkah yang dilakukan oleh Pemprov DKI ini untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat mengenai pengelolaan sampah di Tanah Air.
Pemerintah pusat menargetkan pada 2020, Indonesia dapat mengelola sampah hingga lebih baik dan bersih.