Bisnis.com, TANGSEL - Pemerintah Kota Tangerang Selatan diminta segera mencari teknologi yang tepat guna mengatasi masalah sampah sebelum menjadi persoalan besar di kemudian hari.
Muhammad Kamal, warga Pamulang, Tangsel, mengatakan pengumpulan dan pengelolaan sampah warga belum dilakukan secara terintegrasi, terutama di wilayah yang berdekatan dengan perbatasan daerah lain.
“Seperti Kecamatan Ciputat Timur yang sebagian wilayahnya berbatasan dengan Jakarta Selatan, dan Pamulang dengan Kota Depok, banyak sampah warganya yang pengelolaannya digabungkan dengan daerah tetangga,” katanya, Senin (19/3/2018).
Menurutnya, upaya mandiri warga dalam mengatasi masalah sampah tersebut layak diapresiasi. Namun, lanjutnya, untuk jangka panjang, solusi yang dipilih warga itu tentunya tidak baik bagi Pemkot Tangsel.
Dia menjelaskan dirinya dan warga Pamulang menyambut baik rencana kerja sama yang dilakukan Pemkot Tangsel dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam pengelolaan persampahan.
Sementara itu, Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, menyatakan komunikasi dilakukan dengan Pemkab Tangerang terkait pengelolaan sampah itu karena Tangsel tidak memiliki lahan untuk tempat pembuangan akhir sampah.
Tempat pembuangan akhir sampah yang dimiliki Pemkot Tangsel, yaitu TPA Cipeucang, cenderung semakin penuh, dan tidak bisa diperluas lagi, sehingga harus mencari soulis yang tepat.
“Makanya saya membuka komunikasi dengan Bupati Tangerang, bagaimana kalau Tangsel ikut membuang sampah ke wilayah Kabupaten Tangerang," ujarnya.
Dia menjelaskan Kabupaten Tangerang sedang menyusun revisi Peraturan Daerah (Perda) tentang pengelolaan sampah. Yang isinya antara lain jika Tangsel ingin membuang sampah ke wilayah Kabupaten Tangerang maka ditetapkan harganya.
Meskipun nanti Tangsel membuang sampah ke daerah di Kabupaten Tangerang, itu bukan berarti kemudian nanti TPA Cipeucang ditutup sebagai tempat pembuangan sampah akhir di Kota Tangsel.
Sebab rencananya, TPA Cipeucang akan ditambahkan teknologi supaya volume sampah yang sudah tertampung bisa berkurang.