Bisnis.com, JAKARTA - PT Transjakarta menargetkan 1 juta jumlah pelanggan per hari pada tahun ini yang disambut antusias oleh Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno (Anies-Sandi).
Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan target itu diharapkan tercapai pada bulan November 2018.
"Tahun ini kami akan kejar 1 juta pelanggan, tertinggi. Kami sudah hitung, insya Allah kami bisa capai di bulan November," kata Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (20/3/2018).
Budi mengatakan dia dan karyawan Transjakarta akan menggunduli rambut jika target itu tercapai. Dia mengisahkan aksi yang sama pernah dilakukan saat Transjakarta mencapai 10 juta penumpang pada tahun 2016.
Niat itu disambut oleh Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
"November nanti kita ketemu lagi semua gundul di tempat ini. Kalau gak gundul saya bawa tukang cukurnya," gurau Anies.
Baca Juga
Anies pada dasarnya mengapresiasi kerja keras Transjakarta atas capaian 500 ribu penumpang per hari. Dia juga berpesan agar Transjakarta terus meningkatkan pelayanan, baik kepada pelanggan yang berkebutuhan khusus maupun yang tak berkebutuhan khusus.
"Yang tidak kalah penting secara kualitatif, bagaimana melayani semua warga dengan baik, baik tidak punya kebutuhan khusus maupun yang punya kebutuhan khusus, (agar) tidak ada yang merasa mendapatkan pelayanan yang tidak baik," ujar Anies.
Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph berpendapat target 1 juta penumpang tidaklah sulit. Dia menyebut ada sejumlah strategi yang akan dilakukan, di antaranya kerja sama dengan operator bus kecil atau angkot melalui program OK Otrip dan penguatan rute.
Daud mengatakan Transjakarta menargetkan menggaet 300 ribu pelanggan dari kerja sama dengan 2.000 unit bus kecil atau angkot. Adapun operator bus besar dan sedang diproyeksikan meraup 600-700 ribu penumpang per hari.
"Artinya 2.000 unit (OK Otrip) tahun ini akan jadi support system," kata Daud.
Berikutnya, Daud mengatakan akan menambah rute baru atau jumlah armada di rute-rute yang masih kerap dikeluhkan masa tunggu busnya.
Selain itu, Transjakarta juga akan menerima dana public service obligation (PSO) sebesar Rp 3,2 triliun pada tahun ini.
"Perusahaan akan menerima sekitar 20 persen sebagai uang muka pada April atau Mei mendatang," ujar Daud menjelaskan soal dana Transjakarta yang perlu diingat Anies-Sandi.