Bisnis.com, TANGSEL-Pembangunan mass rapid transit (MRT) tahap pertama ruas Lebak Bulus-Bunderan Hotel Indonesia (HI) yang dijadwalkan rampung awal 2019 dapat diperpanjang sampai wilayah Ciputat, Tangerang Selatan.
Firdaus Junaedy, warga Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Tangsel, mengatakan dalam berbagai forum resmi maupun tidak resmi banyak warga di Kecamatan Ciputat dan Kecamatan Pamulang dan sekitarnya membicarakan proyek MRT.
“Harapan kami para warga agar Pemerintah Kota Tangsel dapat meyakinkan Pemrpov DKI Jakarta dan pihak-pihak yang terkait dengan pembangunan proyek MRT agar diperpanjang masuk wilayah Tangsel,” katanya, Rabu (4/4/2018).
Menurutnya, kehadiran MRT hingga Ciputat dapat menekang kemacetan lalu lintas yang cenderung semakin parah di Jl Juanda, Jl Pondok Cabe Raya. Jl Cinere, dan Jl Pahlawan Rempoa, akses masuk wilayah Jakarta dari Tangsel.
Dia menjelaskan Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, dalam rapat Badan Kerja Sama Daerah (BKSD) sudah menyampaikan aspirasi warganya agar pembangunan proyek MRT dari Jakarta diperpanjang masuk wilayah Ciputat.
Adapun BKSD tersebut beranggotakan Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat, serta Pemerintah Kota Tangsel, Pemkodya Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bogor, Kota Depok dan Bekasi.
Baca Juga
“Saya dengar Bu Airin dalam rapat BKSD pada 3 April 2018 juga menyampaikan agar jalur MRT diperpanjang hingga wilayah Tangsel. Bahkan, Walikota mintanya sampai stasiun Rawabuntu atau Kelurahan Setu,” ujarnya.
Sementara itu Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, sebelumnya menyatakan rapat BKSD di Balaikota DKI Jakarta, pada 3 April 2018, membahas berbagai persolan, seperti banjir dan lalu lintas di daerah yang saling berbatasan itu.
"Harapan kami agar perpanjangan rute MRT bisa direalisasikan sampai stasiun Rawabuntu atau Setu. Sebab, kami yakin hal tersebut bisa mengurangi panjangnya kemacetan yang ada saat ini," ujarnya.
Seperti yang terlihat di lokasi pembangunan MRT jalur Lebak Bulus-Bunderan HI, jaringan relnya dari Lebak Bulus berakhir di atas jembatan Kali Pesanggaran, Jl Juanda, yang merupakan perbatasan wilayah Jaksel dan Tangsel.