Bisnis.com, JAKARTA--Hari ini, Senin (16/4/2018), tepat enam bulan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno memimpin Ibu Kota.
Terkait hal itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mochammad Taufik mengatakan sudah saatnya Anies-Sandi melakukan evaluasi para pejabat atau kepala-kepala Dinas yang saat ini bekerja sebagai birokrat Pemprov DKI.
“Saya kira Anies-Sandi harus segera mengevaluasi menyeluruh kepala dinas. Ini penting untuk birokrat DKI. Saya sarankan akhir bulan ini musti kelar,” ujarnya di Balai Kota DKI, Senin (16/4/2018).
Dia menuturkan ada tiga hal yang harus dimiliki pejabat eselon II dan anak buahnya, yaitu [ranah kerja] sesuai latar belakang pendidikan, memiliki mental kuat, dan berkomitmen dengan segala kebijakan yang dikeluarkan oleh Anies-Sandi.
Menurutnya, latar belakang pendidikan berpengaruh pada cara berpikir, bertindak saat menjalankan pekerjaan.
"Syarat ketiga ini paling penting. Dia [pejabat] harus berkomitmen pada program gubernur. Cirinya enggak komitmen dia enggak menguasai bidang,” tambahnya.
Politisi Partai Gerindra itu mencontohkan beberapa Dinas yang tidak sesuai latar belakang pendidikan sehingga tidak kuasai bidang pekerjaan saat ini.
“Kayak Dinas Perumahan [Agustino] kemarin saya tanya saja megap-megap soal program DP Rp0 saat rapat RPJMD [rencana pembangunan jangka menengah]. Karena apa? Basicnya bukan di situ. Emang mesti diganti," ujar Taufik.
Seperti diketahui, Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno bakal melakukan penyegaran di tingkat eselon II atau setingkat kepala dinas. Salah satu hal yang akan dilakukan yaitu dengan menempatkan kepala-kepala dinas sesuai dengan latar belakang pendidikan.
Anies-Sandi baru diperbolehkan Kementerian Dalam Negeri untuk melakukan pergantian pejabat setidaknya enam bulan setelah dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur.
“Tentunya sesuai dengan keahliannya, sesuai dengan rumpunnya, sesuai dengan memang background secara teknisnya seperti apa,” kata Sandi beberapa waktu lalu.