Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten produsen minuman beralkohol PT Delta Djakarta Tbk. menganggarkan belanja modal senilai Rp30,5 miliar untuk tahun ini.
Direktur Keuangan Alan D. Fernandez mengatakan dana tersebut digunakan untuk meningkatkan investasi.
"Kami berencana menggunakan capex [capital expenditure] sebesar Rp30,5 miliar di 2018. Capex ini dialokasikan untuk meningkatkan investasi dan operasional perusahaan," katanya saat Public Expose di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu (25/4/2018).
Dia menuturkan anggaran capex meningkat dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan data, alokasi capex emiten berkode DLTA pada 2017 berkisar Rp11 miliar.
Salah satu gebrakan yang akan dilakukan oleh produsen bir merek Anker dan San Miguel tersebut, yaitu dengan merilis varian bir baru pada tahun ini.
Sementara itu, pendapatan penjualan bersih pada tahun berjalan lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu tumbuh dari Rp774 miliar menjadi Rp777 miliar. Adapun, laba bersih konsolidasi tumbuh hingga 12,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu dari Rp254 miliar menjadi Rp279 miliar.
Corporate Investor Manager PT Delta Djakarta Tbk. Poltak Siahaan membagikan dividen tunai senilai Rp208 miliar yang telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS) Tahunan 2018.
"[RUPS] Menyetujui penggunaan Rp208 miliar dividen tunai dari laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2017," ucapnya.
Dia mengatakan dividen tersebut untuk dibagian kepada pemegang saham setara dengan Rp260 per saham sesuai Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 8 mei 2018 pukul 16.00 wib dan akan dibayarkan pada 24 Mei 2018.