Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPTSP) Edy Junaedi optimistis mencapai target investasi sebesar Rp100 triliun hingga akhir tahun.
Pasalnya, Jakarta adalah pusat perdagangan dan ekonomi utama di Indonesia yang sebagian besar disumbang dari perdagangan, manufaktur, konstruksi, yang juga memiliki sektor pertumbuhan yang cukup pesat di bidang transportasi, pergudangan, komunikasi informasi, jasa keuangan dan asuransi, dan juga sektor ritel kelas menengah yang semakin meluas.
"Sektor- sektor tersebut sedang kita coba tawarkan kepada para investor,” katanya, Kamis (3/5/2018).
Dia menjelaskan berbagai upaya telah dilakukan untuk menarik minat investor agar mau menanamkan modalnya di Jakarta.
Upaya tersebut perlahan membuahkan hasil yang signifikan. Terbukti pada triwulan I/2018 terdapat 134 Proyek PMDN dan 1.160 Proyek PMA yang dilakukan di Ibu Kota. "Proyek-proyek tersebut terdiri dari berbagai jenis lapangan usaha," ucapnya.
Kendati demikian, Edy menghimbau kepada seluruh pelaku usaha untuk melakukan Penyampaian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) melalui website https://lkpmonline.bkpm.go.id/ tepat pada waktunya.
Berdasarkan database perizinan dan non perizinan DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta tercatat realisasi investasi dalam perizinan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Kecil, Menengah dan Besar selama periode triwulan I/2018 sebesar Rp46,6 triliun. Nilai tersebut lebih tinggi dari realisasi investasi dalam sistem LKPM online yang dikelola oleh BKPM RI yang tercatat sebesar Rp28,9 triliun.
Adapun nilai realisasi investasi triwulan I/2018 sebesar Rp46,6 triliun tersebut didapat dari hasil pencatatan pemohon perizinan SIUP Kecil, Menengah dan Besar yang telah mengajukan perizinan secara online melalui situation pelayanan.jakarta.go.id.
"Sementara, yang dapat melakukan penyampaian LKPM online bagi PMDN adalah pemohon SIUP Besar," katanya.