Dibangun Akhir Januari 2017, Masjid Lippo Cikarang Diresmikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Lippo Cikarang Tbk. meresmikan Masjid Lippo Cikarang sebagai masjid pertama yang dikelola oleh Dewan Kehormatan Lippo Cikarang pada Senin, 14 Mei 2018.

Chief Executive Officer PT Lippo Cikarang Tbk, Toto Bartholomeus mengatakan bahwa sebagai pengembang kawasan seluas 3.400 hektare yang terdiri atas kawasan residensial, industri, dan komersial, perseroan selalu berupaya mewujudkan kawasan yang kondusif bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Kami sebagai pengembang kawasan Lippo Cikarang berupaya memfasilitasi yang terbaik bagi masyarakat, khususnya di Lippo Cikarang,” ujarnya melalui siaran pers, Senin (14/5/2018).

Kegiatan peresmian Masjid Lippo Cikarang dihadiri antara lain oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Eman Suryaman, Direktur Operasional PT Lippo Cikarang Tbk. Ju Kian Salim, Kepala BPN Kabupaten Bekasi Deny Santo, Sekretaris Komisi 3 DPRD Kabupaten Bekasi Cecep Noor, Komandan Kodim 0509/Kabupaten Bekasi Letkol Arh Henri Yudi Setiawan, Camat Cikarang Selatan Sopian Hadidan, dan Ketua Yayasan Masjid Lippo Group Teguh Pujowigoro.

Toto berharap supaya Masjid Lippo Cikarang dapat digunakan untuk salat tarawih mengingat waktu peresmian masjid yang bertepatan dengan datangnya bulan puasa.

Masjid Lippo Cikarang dibangun di lahan seluas 3.500 meter persegi berlokasi di Perumahan Taman Lembah Hijau Lippo Cikarang.

Total luas bangunan masjid adalah 800 meter persegi dan dapat menampung sekitar 900 jemaah yang terbagi menjadi dalam ruangan (indoor) dan luar ruangan (outdoor).

Perbesar

Menurut Toto, pembangunan masjid dimulai 31 Januari 2017 dengan menerapkan konsep arsitektur modern kontemporer dan ramah lingkungan.

Konsep modern kontemporer dicirikan dengan penggunaan elemen geometris vertikal dan horizontal yang dapat dilihat dari bangunan masjid.

Sementara itu, konsep ramah lingkungan diimplentasikan pada ruangan masjid yang terbuka serta memiliki atap yang tinggi sehingga memiliki sirkulasi udara yang baik dan suhu ruangan lebih terjaga.

Konsep masjid yang terbuka juga menjadi simbol bahwa masjid ini terbuka bagi semua orang untuk datang.

Selain itu, pengaplikasian roster sebagai ventilasi udara yang terbuat dari bahan alam juga mendukung konsep ramah lingkungan.