Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akhirnya mengumumkan pengganti Marina Ratna Dwi Kusumajati sebagai Direktur Utama PD Dharma Jaya.
"Saya ingin ucapkan selamat datang kepada dua direksi yang baru dilantik dana terutamanya kepad Bapak Johan Romadhon sebagai Dirut Dharma Jaya yang baru," kata Sandi di Balai Kota DKI, Rabu (23/5/2018).
Sandi menuturkan Johan merupakan seorang profesional yang ikut bertugas juga di lingkungan BUMD. Johan, lanjutnya, sangat familiar dari segi pengadaan sumber pangan juga di provinsi yang lebih besar dari DKI mungkin dari segi jumlah masyarakat yang harus dilayani.
Meski demikian, dia menuturkan DKI punya tantangan dan peluang yang berbeda.
"Saya berharap Pak Johan Romadhon bisa membawa PD Dharma Jaya untuk lebih baik lagi ke depannya," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama Sandi memperkenalkan direksi baru Muhammad Ali Bhutto. Dia berharap keduanya bisa bersinergi dengan jajaran manajemen dan seluruh karyawan di PD Dharma Jaya.
Baca Juga
"Bersama-sama kita dengan pemangku kepentingan untuk ppppkp satu harapan agar PD Dharma Jaya lebih baik lagi," ucapnya.
Seperti diketahui, Marina telah mengajukan surat pengunduran diri kepada Sandi sejak awal tahun. Masalah pangan ini bermula pada November 2017, ketika PD Dharma Jaya menjadi salah satu BUMD yang tidak akan diberikan penyertaan modal daerah (PMD) pada tahun 2018. PMD yang awalnya diajukan oleh PD Dharma Jaya adalah sebesar Rp 39 miliar.
Imbasnya, PD Dharma Jaya malah tidak bisa membeli stok daging subsidi untuk penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP). Selama ini dengan subsidi itu, pemegang KJP bisa membeli daging sapi dan daging ayam dengan harga murah.
Marina merasa tidak adil jika badan usaha milik daerah ketahanan pangan harus memutar otak mencari sumber dana lain untuk membeli daging subsidi akibat pencabutan PMD ini. Pasalnya, program ini bukan demi kepentingan bisnis PD Dharma Jaya melainkan untuk kepentingan warga kurang mampu.