Bisnis.com, JAKARTA - Pengelola Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, melakukan kerja sama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya untuk menekan permasalahan sosial mulai dari pencurian, narkotika, hingga prostitusi.
General Manager Kalibata City Ishak Lopung di Jakarta, Rabu (23/5/2018) , mengatakan kerja sama ini dilakukan sebagai salah satu upaya meningkatkan pelayanan pengelola kepada para penghuni, terutama menyangkut rasa aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Ishak mengatakan sebagai pengelola, pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada para penghuni.
Tak hanya kelengkapan fasilitas yang ada di apartemen, melainkan juga soal keamanan dan kenyamanan para penghuni saat tinggal dan bersosialisasi di lingkungan apartemen.
"Ini sudah menjadi komitmen kami dalam memberikan pelayanan kepada penghuni, selain itu kami juga selalu mendukung penegakan hukum di lingkungan apartemen," kata Ishak.
Kolaborasi
Kerja sama dengan Polda Metro Jaya ini juga melengkapi kolaborasi dengan beberapa pihak penegak hukum sebelumnya.
Tahun lalu pengelola Kalibata City telah melakukan nota kesepahaman dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) mencakup bidang pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika (P4GN).
Sebelumnya juga bekerjasama dengan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri untuk memberantas narkoba di kawasan tersebut.
Sebagai pengelola, lanjut Ishak, pihaknya dapat melakukan langkah-langkah pencegahan dan pengawasan permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan apartemen yang jumlahnya lebih dari 13.000 unit.
Adapun untuk penindakan, perlu menggandeng pihak kepolisian. Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta menyambut baik kerja sama ini.
Menurut dia, pengelola Kalibata City merupakan salah satu pengelola apartemen yang cukup aktif dalam penegakan hukum.
Beberapa kali pengungkapan kasus di Kalibata City juga merupakan hasil dari komunikasi dan koordinasi dengan pihak pengelola, salah satu contohnya yakni kasus prostitusi yang terungkap beberapa waktu lalu.
"Kami menerima informasi adanya penjualan wanita atau prostitusi, dan berdasarkan informasi itu kami melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap mucikari dan wanita yang akan dijual," katanya.