Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengantisipasi ketersediaan dan harga bahan pokok di pasar tradisional Ibu Kota selama hari besar keagamaan nasional (HBKN).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan telah menginstruksikan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait seperti Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPKP) Provinsi DKI Jakarta serta Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (DKUMKMP) untuk bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam mengendalikan pasokan dan stabilisasi harga bahan pokok selama HBKN yang berlangsung sebelum dan setelah Idulfitri tahun ini.
Salah satu yang dilakukan dengan mengadakan kegiatan pasar murah untuk beberapa komoditas seperti beras, daging sapi, daging ayam, minyak goreng, cabai, bawang merah dan lain-lain.
“Harga eceran untuk semua jenis beras stabil menjelang dan pasca Idulfitri 2018. Untuk cabai terjadi kenaikan tidak signifikan menjelang lebaran kecuali untuk cabai merah besar yang mengalami kenaikan cukup besar, untuk bawang merah dan putih harga stabil,” kata Sandi, Selasa (19/6/2018).
Selain itu, daging sapi mengalami kenaikan menjelang Idulfitri karena peningkatan permintaan, setelah H+3 Lebaran harga mulai mengalami penurunan. Ayam potong dan ikan bandeng mengalami kenaikan harga, namun tidak signifikan menjelang Idulfitri. Sedangkan, harga telur ayam, gula pasir, minyak goreng, terigu, dan LPG 3 kg terpantau stabil.
BUMD Provinsi DKI Jakarta di Bidang Pangan telah melakukan sejumlah upaya untuk memastikan ketersediaan pangan dan harga bahan pokok terkendali selama HBKN Idulfitri 2018. Untuk menjaga stok Beras, PT Food Station Tjipinang Jaya telah menyiapkan sebanyak 15.000 ton--25.000 ton cadangan beras, sebanyak 600--1.000 ton gula kemasan 1 kg, serta minyak goreng sebanyak 1 juta liter kemasan.
Dalam upaya menjaga stok daging di DKI Jakarta, PD Dharma Jaya telah menyiapkan stok daging sapi sebanyak 50 ton, stok daging sapi sebanyak 250 ton, dan stok daging ayam sebanyak 250 ton untuk program pangan murah. Selain itu, menerima pengiriman secara rutin sapi hidup dari Nusa Tenggara Timur sebanyak 200--250 ekor dan menerima impor daging sapi dari Australia secara berkala. Sementara itu, PD Pasar Jaya juga telah mempersiapakan stok pangan yang cukup dalam menghadapi bulan Ramadhan dan Idulfitri.
Seperti diketahui, kegiatan pasar murah dilakukan oleh BUMD Provinsi DKI Jakarta di Bidang Pangan untuk memastikan seluruh warga Jakarta dapat memperoleh bahan pangan pokok secara mudah dengan harga terjangkau. Kegiatan pasar murah untuk komoditas beras, minyak goreng, gula pasir, dan tepung terigu oleh PT Food Station Tjipinang Jaya berlangsung di sebanyak 72 titik lokasi Kelurahan di lima wilayah DKI Jakarta. PD Pasar Jaya menggelar Pasar Murah di sebanyak 40 titik lokasi pasar Milik PD Pasar Jaya di lima wilayah DKI Jakarta.