Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berjanji untuk bisa menyejahterakan warga Ibu Kota dengan membuka peluang terhadap lapangan pekerjaan.
Adapun komitmen tersebut terucap ketika Pemprov DKI mengadakan Rapat Paripurna dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Rapat ini menjadi salah satu rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jakarta ke-491 yang jatuh pada Jumat (22/6/2018).
“Cintailah rakyatmu, dan berusahalah memajukan kampungmu, jembatan, jalan, bangunan, pepohonan, dan tempat peribadatan supaya dibina. Perhatikan tanah rakyat, jangan sampai jatuh ke tangan petani besar. Agar penduduk jangan sampai terusir dan harus mengungsi ke wilayah tetangga. Tepati segala peraturan untuk membuat kampung bertambah sejahtera,” kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan mengutip kitab Kakawin Negarakertagama karya Empu Prapanca, Jumat (22/6/2018).
Dia mengajak semua pemangku kepentingan untuk dapat berkomunikasi, berinteraksi, dan bekerja sama dalam memecahkan berbagai masalah. Hal ini untuk membuktikan bahwa pemerintah saat ini berpihak kepada mereka yang membutuhkan khususnya terkait dengan kesejahteraan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberi kontribusi terhadap pembangunan Kota Jakarta. Dalam rangka mewujudkan Jakarta yang maju kotanya dan bahagia Warganya, serta bersama-sama berkolaborasi merealisasikan tema HUT ke-491 Kota Jakarta yaitu Adil, Maju dan Bahagia,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.
Anies menjelaskan tantangan ke depan yang akan dihadapi jajaran Pemprov DKI dan warga Ibu Kota seperti masalah kemiskinan. Pemprov DKI menargetkan dapat menurunkan tingkat kemiskinan menjadi 2,78% dibandingkan dengan jumlah sebelumnya sebesar 3,78%.
“Karena itu, Program Kegiatan Pembangunan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berorientasi serta memihak kepada masyarakat kurang mampu di Kota Jakarta,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta berupaya mengentaskan kemiskinan dengan mengurangi tingkat pengangguran terbuka yang tahun lalu mencapai hingga 7% atau setara dengan sebanyak 300.000 orang. Sementara itu, solusi dari pengangguran ini, yakni program pelatihan One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE), pemberdayan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah UMKM bagi warga di sebanyak 16 lokasi.
Selain itu, ada program seperti pemberdayaan tenaga kerja mandiri atau wirausaha baru, mengadakan bursa kerja khusus bagi sebanyak 50 lulusan Sekolah Menengah Kejuruan, dan lain-lain.
Destinasi Wisata Halal
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebutkan bahwa Indonesia memiliki lebih dari 200 tempat yang berpeluang untuk menjadi destinasi wisata halal. Dia menambahkan Ibu Kota menjadi salah satu tempat yang berpotensi tinggi sebagai destinasi wisata halal.
Wisata halal telah menjadi program prioritas Pemprov DKI Jakarta untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan warga Ibu Kota. "[Sebanyak] 1 juta wisatawan halal yang akan kami coba dapatkan [hingga] 5 tahun ke depan merupakan salah satu target yang terkesan ambisisus, tetapi bisa tercapai. Saya yakin bisa tercapai," kata Sandi pada beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, wisata halal ini berpotensi mendatangkan berbagai turis asing yang berasal dari kawasan Timur Tengah, Asia Utara, Asia Tenggara, dan Afrika Utara. Selain itu, pemain utama wisata halal di dunia terbilang masih dalam jumlah yang terbatas sehingga Tanah Air berpeluang besar untuk mengisi potensi tersebut.
"Pasarnya masih sangat terbatas. Padahal kita punya banyak sekali peluang di sana," ungkapnya.