Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JHA Sebut Okupansi Hotel di DKI Jakarta Turun 5,5% Karena Airbnb

Executive Committee JHA I Nyoman Sarya mengatakan pada beberapa waktu lalu JHA telah melakukan diskusi terkait pengaruh Airbnb terhadap bisnis perhotelan berbintang. Dalam diskusi tersebut disampaikan bahwa rata-rata bisnis perhotelan di ibu kota turun hingga 5,5% sampai pertengahan 2018 karena bisnis penyedia penginapan secara daring tersebut.
Ilustrasi hotel
Ilustrasi hotel

Bisnis.com, JAKARTA -- Jakarta Hotels Association (JHA) memperkirakan sampai saat ini okupansi perhotelan berbintang di ibu kota turun sekitar 5,5% karena Airbnb.

Executive Committee JHA I Nyoman Sarya mengatakan pada beberapa waktu lalu JHA telah melakukan diskusi terkait pengaruh Airbnb terhadap bisnis perhotelan berbintang. Dalam diskusi tersebut disampaikan bahwa rata-rata bisnis perhotelan di ibu kota turun hingga 5,5% sampai pertengahan 2018 karena bisnis penyedia penginapan secara daring tersebut.

"Prediksinya mungkin tahun depan mencapai 10%," sebutnya kepada Bisnis, Jumat (20/7/2018).

Kendati kondisi ini murni persaingan bisnis, tapi pemerintah diharapkan memberikan regulasi khusus terkait Airbnb.

"Karena itu kan banyak sisi yang tidak terjangkau dari sisi perpajakan," imbuh Sarya.

Menurutnya, sampai saat ini pemerintah belum memiliki data yang lengkap terkait penyebaran Airbnb.

Jasa penginapan sewaan ini bahkan tidak memasang plang sehingga tidak bisa diketahui keberadaannya secara resmi. Hanya pemakai aplikasi Airbnb yang tahu tempat tersebut berada.

Sistem Airbnb memungkinkan konsumen dapat memilih penginapan dengan harga yang sangat bersaing dengan hotel berbintang. Hal ini karena Airbnb memakai skema sharing economy.

Salah satu poin yang menjadi unggulan adalah setiap orang bisa mengajukan rumah pribadi sebagai penginapan dengan bergabung Airbnb.

"Kami menyarankan agar ada regulasi, kalau tidak salah di Singapura itu sudah diatur tentang Airbnb," ungkap Sarya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper