Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jakpro Berupaya Jadi Pemilik Utama ITF Sunter

PT Jakarta Propertindo berupaya menjadi pemilik utama Intermediate Treatment Facilities Sunter setelah 5 tahun yang terhitung sejak masa pembangunan.
Direktur Pengembangan Bisnis Jakpro, Hendra Lesmana, menjelaskan progres ITF Sunter kepada media di Balairung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2018)./Bisnis.com-Regi Yanuar
Direktur Pengembangan Bisnis Jakpro, Hendra Lesmana, menjelaskan progres ITF Sunter kepada media di Balairung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2018)./Bisnis.com-Regi Yanuar

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Jakarta Propertindo berupaya menjadi pemilik utama Intermediate Treatment Facilities Sunter setelah 5 tahun yang terhitung sejak masa pembangunan.

Direktur Pengembangan Bisnis PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Hendra Lesmana, menyebutkan bahwa jumlah investasi untuk membangun Intermediate Treatment Facilities (ITF) Sunter, Jakarta Utara mencapai US$250 juta. Adapun dana tersebut akan terpakai secara bertahap.

Dalam tahapan awal komposisi permodalan untuk membangunan ITF, yaitu sebesar 80% ditanggung oleh Fortum, sedangkan sebesar 20% Jakpro. Hal ini bertahan hingga selama 3 tahun dalam masa pembangunan.

"Saat pembangunan kami minta Fortum membuktikan keseriusannya dengan investasi lebih besar dari kita," kata Hendra, Selasa (7/8/2018).

Lebih lanjut, dia menuturkan setelah masa pembangunan selesai maka Jakpro akan mengeluarkan dana investasi yang memiliki komposisi lebih besar dibandingkan dengan Fortum.

Hendra menambahkan pada saat yang sama, Jakpro menawarkan perjanjian lanjutan sehingga akhirnya pada 5 tahun setelah groundbreaking pemegang share utama atau yang terbesar ITF ini akan dimiliki oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut.

"Dalam agreement [lanjutan], kita sudah tentukan cara-cara membuat [Jakpro] memiliki posisi menjadi single majority dari perusahaan yang kita bentuk dengan Fortum," jelasnya.

Selain itu, dia menjelaskan kerja sama pembangunan ITF tersebut mengambil skema Build Operate Transfer (BOT/Perjanjian Bangun Guna Serah). Dengan demikian, dalam waktu yang telah ditentukan maka hak milik ITF Sunter akan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Pola kerja sama BOT, setelah 25 tahun akan menjadi milik Pemprov DKI. Kami [Jakpro dan Fortum] hanya memiliki mandat selama 3 tahun pembangunan dan mengelola selama 25 tahun," ungkapnya.

Seperti diketahui, ITF Sunter yang akan dibangun tersebut memiliki kapasitas pengolahan sampah yang sebesar 2.000 ton--2.200 ton per hari. Pengolahan sampah ITF Sunter ini bakal mampu menghasilkan listrik dengan kapasitas sebesar 40 megawatt.

Adapun Fortum adalah Badan Usaha Milik Negara versi Finlandia yang bergerak di bidang Energi. Perusahaan ini telah berpengalaman membangun fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik selama puluhan tahun.

AMDAL

Sementara itu, Hendra menyatakan bahwa saat ini Jakpro dan berbagai pemangku kepentingan yang lain sedang finalisasi analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal). Jakpro sedang melakukan konsultasi publik kepada warga sekitar yang merupakan bagian dari Amdal ini.

"Amdal sendiri dijadwalkan sekitar Oktober [2018] selesai. Semua sedang berproses. Desember adalah hasil dari semua persiapan [groundbreaking]," ujarnya.

Menurutnya, warga Jakarta tidak perlu khawatir terhadap isu terkait lingkungan. Fortum telah berpengalaman membuat ITF di negara-negara maju seperti Eropa.

Oleh karena itu, pembuatan ITF ini berpacu kepada standar Eropa yang terbilang paling selektif di dunia. Dia menambahkan, Jakpro menjamin tidak akan bau atau pun polusi yang dihasilkan oleh ITF yang mengganggu warga DKI.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper