Bisnis.com, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan bela sungkawa atas musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Dia mengatakan mendapat kabar tersebut saat sedang menghadiri Urban Summit 20 di Buenos Aires, Argentina.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rajiuun. Sedih dan berduka atas musibah ini. Mari kita kirimkan doa bagi korban, insyaallah mereka mendapat tempat mulia di sisi Allah SWT, Tuhan YME," tulis Anies dalam akun Instagram @aniesbaswedan yang dikutip Bisnis, Rabu (31/10/2018).
Sebagai bentuk kepedulian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membantu pihak terkait dalam melakukan evakuasi dan pencarian korban kecelakaan tersebut. Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan petugas pemandu jenazah di RS Soekanto Polri Kramat Jati, Jakarta Timur telah diinstruksikan untuk membantu aparat terkait lainnya.
"Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah mengirimkan lima kapal hiu untuk bantu proses evakuasi di Tanjung Karawang. Sementara itu, petugas juga sudah siaga di RS Soekanto Polri untuk memandu mobil jenazah," jelasnya.
Menurut Anies, Pemprov DKI Jakarta memiliki komitmen untuk membantu menuntaskan proses pascabencana jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Dia juga meminta semua pihak agar mempercayakan proses evakuasi di bawah koordinasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
"Semoga diberi kekuatan, perlindungan, serta menjalankan tugas dengan lancar, aman, dan tuntas," ucap Anies.
Dalam unggahan tersebut, dia juga mengungkapkan dukanya kala mengetahui lebih dari 20 orang keluarga Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berada di pesawat tersebut. Selain itu, ada pula korban yang merupakan adik dari jajaran KBRI Buenos Aires Emil Harry Dewantara.
"Adik dari Pak Emil menjadi korban. Beliau yang menyambut kami di sini. Mari kita kirimkan doa untuknya dan keluarga," kata Anies.
Hingga Selasa (30/10) malam, Basarnas mencatat telah mengevakuasi 48 kantong jenazah berisi bagian tubuh korban. Selain itu, dalam operasi yang berjalan hingga pukul 21.30 WIB, Basarnas juga sudah mengevakuasi bagian serpihan pesawat dan barang-barang yang diduga milik penumpang.
Untuk proses pencarian pada hari ketiga, Rabu (31/10), akan diturunkan 30 kapal untuk pencarian di permukaan air. Puluhan kapal itu milik Basarnas, Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Bea Cukai Kemenkeu, Polair, dan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP).
Sementara itu, untuk proses pencarian prioritas di dalam laut, akan diterjunkan empat kapal yang terdiri atas KRI Rigel, KN SAR Basudewa, Kapal Baruna Jaya, dan Kapal Dominos Sides.