Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PKS dan Gerindra Beda Persepsi Soal Fit & Proper Test Cawagub DKI Jakarta

Lembaga peneliti Paremeter Politik Indonesia menilai perseteruan partai Gerindra dan PKS yang tak kunjung usai salah satunya didasari perbedaan persepsi dalam menerapkan fit and proper test
Sandiaga Uno bertemu calon Wakil Gubernur DKI dari PKS, pengusaha Agung Yulianto di Bekasi, Kamis (15/11/2018)./Instagram @sandiuno
Sandiaga Uno bertemu calon Wakil Gubernur DKI dari PKS, pengusaha Agung Yulianto di Bekasi, Kamis (15/11/2018)./Instagram @sandiuno

Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga peneliti Paremeter Politik Indonesia menilai perseteruan partai Gerindra dan PKS yang tak kunjung usai salah satunya didasari perbedaan persepsi dalam menerapkan fit and proper test. Hal itu dibahas dalam diskusi bertajuk Menanti Akhir Kompromi Politik Gerindra-PKS di Jakarta Rabu (12/12/2018).

Diskusi tersebut dihadiri oleh Agung Setiarso selaku Ketua DPW PKS DKI Jakarta Bidang Pemenang Pemilu dan Pilkada, Ahmad Sulhy Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta,  Gembong Warsono Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Adi Prayitno Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia,  dipandu oleh moderator yang berprofesi sebagai seorang jurnalis Daryl Adam.

Dalam diskusi ini diketahui bahwa PKS telah memegang dua nama yang siap diajukan menjadi calon wakil gubernur untuk menggantikan sandiaga salahuddin uno. Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu nama yang dianggap PKS kuat untuk melakukan fit and proper test.

"Munculnya fit and proper test usulan Pak Taufik tanggal 5 November ini memiliki perbedaan persepsi. Bahwa pertemuan tanggal 5 kita dijelaskan bahwa fit and proper test hanya sekadar memperkenalkan visi-misi dan mengenalkan orang yang diajukan PKS, bukan sebagai bentuk penguji yang kalau tak disetujui akan digugurkan dan kemudian Gerindra bisa ajukan calon," ujar Agung Setiarso di Tjikini Lima, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (12/12/2018).

Adanya perubahan soal fit and proper test dari kesepakatan awal yang telah dibuat sehingga membuat GERINDRA berpeluang mengajukan cawagub. PKS akan segera melakukan konfirmasi kepada GERINDRA. 

"PKS Ingin ketemu dan ingin mengkonfirmasi pernyataan taufik bahwa ada kemungkinan calon GERINDRA yang akan masuk melalui mekanisme fit and proper test" ujar agung. 

Bila ada kemungkinan Gerindra memberikan nama calon wakil gubernur, PKS akan mengajukan penolakkan. 

"Tapi kalau kemudian dikonfirmasi Taufik bilang iya ada kemungkinan kader gerindra masuk melalui mekanisme fit and proper test, ya itu kita tolak" tegas Agung Setiarso, Rabu (12/12/2018).

Batalnya pertemuan PKS dan Gerindra kemarin karena kubu Gerindra sedang menjalani kegiatan bimbingan teknis (bimtek) sehingga PKS belum bisa mendapatkan konfirmasi mengenai mekanisme fit and proper test

Lebih lanjut, akan diadakan pertemuan antara PKS dan GERINDRA untuk meluruskan tentang mekanisme pemilihan wakil gubernur dan Perbedaan persepsi mengenai fit and proper test.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ayuhana Santi
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper