Bisnis.com, JAKARTA – Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan memasang penahan sementara untuk mengatasi tanggul jebol di Kali Pulo.
Kepala Sudin SDA Jakarta Selatan Holi Susanto saat dihubungi di Jakarta, Minggu (13/1/2019) malam, mengatakan telah memasang crucuk atau struktur tiang-tiang dari kayu dolken untuk menahan laju air di Kali Pulo.
Selain crucuk, Sudin SDA Jakarta Selatan juga membuat timbunan puluhan karung berisi pasir yang berfungsi sebagai penahan sementara.
Tanggul Kali Pulo jebol sekitar pukul 18.30 WIB dan merendam dua wilayah rukun tetangga (RT) di Kelurahan Jatipadang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Wilayah yang terendam banjir yakni RT003 dan 004 di wilayah Rukun Warga (RW)006.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta belum menerima laporan warga mengungsi yang terdampak banjir akibat tanggul jebol di Kali Pulo.
Tanggul Kali Pulo juga pernah jebol pada 2017. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesan sempat berencana memperkuat tanggul dan memperlebar saluran aliran air di sungai tersebut.
Sebanyak 20 petugas dari Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan dikerahkan ke lokasi jebolnya tanggul Kali Pulo pada Minggu malam.
Informasi itu disampaikan oleh Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan Holi Susanto saat dihubungi di Jakarta.
"Dari pasukan biru (jajaran Sudin SDA Jaksel) ada 20 anggota dan dibantu anggota PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) Kelurahan Jatipadang juga dari jajaran TNI," kata Holi.
Ia menjelaskan, tanggul jebol sekitar pukul 18.30 WIB dan air setinggi 50-60 centimeter langsung merendam RT 003 dan RT 004 di RW 006, Kelurahan Jatipadang.
Untuk mengatasinya, petugas memasang "crucuk" (struktur tiang-tiang kayu dolken) serta menimbun karung-karung pasir untuk menahan laju air Kali Pulo.
"Kami sudah memasang 'crucuk' dolken dan menimbun karung-karung pasir untuk menjadi penahan sementara," kata Holi.
Sementara ini, pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta menunjukkan belum ada warga yang mengungsi akibat jebolnya tanggung itu.