Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan bahwa keberadaan layanan kemudahan perizinan di wilayah DKI Jakarta melalui aplikasi Jakarta Evolution (Jakevo) tidak akan di merger dengan layanan kemudahan perizinan yang dibuat oleh pemerintah pusat lewat Online Single Submission (OSS).
Pasalnya, keberadaan Jakevo diklaim terbukti mampu mempercepat proses perizinan surat izin usaha perdagangan (SIUP) dan tanda daftar perusahaan (TDP) dari semula tiga hari menjadi satu jam saja.
Oleh sebab itu keberadaan Jakevo, yakni aplikasi yang merupakan bentuk evolusi atas pengembangan konsep pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) dan OSS, yang sama sama dimaksudkan untuk memberikan kemudahan berusaha bagi masyarakat itu akan di kombinasikan.
"Jadi nanti OSS akan menjadi semacam payungnya dari Jakevo. Jadi entry-nya lewat OSS, tapi kalau mengadakan kegiatan izin usaha di Jakarta, langsung bisa masuk ke Jakevo, dan dari pengurusan itu menghasilkan nomor izin berusaha (NIB)," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai Rakor Peningkatan EoDB di Kemenko Perekonomian, Rabu (30/1/2019) petang.
Anies menegaskan bahwa kombinasi keduanya lebih bersifat semacam pengurutan saja atau sequencial, dan bukan merger.
"Jadi sifatnya sequencial, bukan merger atau diambil alih ke nasional. Masuknya lewat gerbang nasional OSS itu lalu tergantung mau usahanya di mana kan? Nah begitu dia usaha di Jakarta dia masuk Jakevo, dan di sana perizinannya sesuai dengan rencana tata ruang DKI," ujarnya.
Anies mengatakan bahwa dalam waktu dekat proses kombinasi antara Jakevo dan OSS tersebut segera dilakukan dan diharapkan tidak memakan waktu terlalu.
"Begitu sudah siap akan diumumkan. Mudah-mudahan semester satu tahun ini. Tapi untuk saat ini yang mau urus izin di wilayah DKI Jakarta tetap pakai Jakevo," ujarnya.
Pihaknya berharap dengan keberadaan Jakevo yang akan dikombinasikan dengan OSS tersebut dapat meningkatkan skor maupun ranking dari peringkat EoDB di Tanah Air pada tahun ini maupun tahun-tahun ke depan.
"Kan EODB ada dua hal, satu skor satu rangking. Secara skor kita terus meningkat signifikan dari tahun ke tahun ini. Kalau rangking itu berkaitan dengan bagaimana posisi kota lain yang kita nggak bisa kontrol. Jadi yang perlu kita lakukan adalah meningkatkan skor secara signifikan agar rankingnya juga terus naik," ujarnya.