Bisnis.com, JAKARTA–Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DPRD DKI) yang juga merupakan kader PDIP Prasetio Edi Marsudi mengatakan jumlah kursi PDIP untuk periode 2019-2024 bakal berkurang dibandingkan dengan periode 2014-2019.
Prasetio atau yang akrab disapa Pras mengatakan jumlah kursi PDIP bakal berkurang dari 28 kursi menjadi 25 kursi.
"Itu juga saya terima kasih sekali lagi, karena bukan apa-apa, di sini caleg-caleg kalau enggak kerja untuk 5 tahun, ya, sanksinya masyarakat enggak akan memilih dia lagi," ujar Pras, Senin (13/5/2019).
Menurut Pras, berkurangnya jumlah kursi PDIP kali ini disebabkan oleh munculnya partai-partai baru, terutama kemunculan PSI yang menurutnya memiliki konstituen yang mirip dengan PDIP.
Selain itu, pelaksanaan Pileg yang bersamaan dengan Pilpres pada Pemilu 2019 juga dipandang menyita perhatian masyarakat yang cenderung fokus kepada dua paslon yang beradu kali ini.
"Jadi kalau saya lihat teorinya orang ini lebih fokus kepada [calon] presiden 01 atau 02. Nah, setelah melihat partainya dia coblos partainya bukan caleg lagi, di sini perhitungannya bisa berbeda," ujar Pras.
Meski kursi PDIP berkurang, PDIP tetap menjadi fraksi terbesar di DPRD DKI Jakarta dan Pras pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang kembali mempercayakan suaranya kepada PDIP.