Bisnis, JAKARTA — Sejumlah pihak berkolaborasi melakukan aksi penanaman mangrove di Kawasan Elang Laut, Pantai Indah Kapuk, pada akhir pekan kemarin sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan di Ibu Kota.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Andono Warih mengatakan bahwa aksi penanaman mangrove menjadi momentum bagi seluruh elemen masyarakat untuk berperan bersama memperbaiki lingkungan.
"Kami saling berkolaborasi dan bersinergi untuk sama-sama membangun kota Jakarta dan meningkatkan kualitas lingkungannya," katanya dikutip dari keterangan resmi, Senin (15/7/2019).
Andono menjelaskan, penanaman pohon mangrove atau dikenal sebagai pohon bakau dapat membantu kota mendapatkan air dan udara yang bersih. "Hutan mangrove dapat menyerap logam berat berbahaya dan meningkatkan kualitas air menjadi lebih bersih. Selain itu, mangrove juga membantu proses alami untuk mendapatkan kualitas udara yang lebih baik," jelasnya.
Mangrove dinilai berfungsi sebagai pemecah gelombang laut secara alami di sepanjang pantai utara Jakarta dan menambah ruang terbuka hijau. Selain itu, mangrove turut mengurangi emisi gas rumah kaca.
Aksi penanaman mangrove itu melibatkan 1.040 sukarelawan yang terdiri dari 530 orang asal Jepang, bersama dengan 510 relawan dari Pemprov DKI Jakarta, AEON Environmental Foundation, Gerakan Pramuka Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti, berbagai komunitas pencinta lingkungan dan akademisi, serta tokoh masyarakat Kamal Muara.
Sebelumnya, pada periode 2011—2013 juga telah dilakukan penanaman 63.000 pohon mangrove oleh 5.000 relawan, di antaranya 3.500 orang asal Jepang. Hasil dari aksi sosial lingkungan tersebut hingga kini masih terpelihara dengan baik.
Dari kesuksesan itulah, Pemprov DKI Jakarta selanjutnya menggandeng AEON Environmental Foundation kembali menanam mangrove pada periode 2018—2020 di mana pada tahun lalu telah dilaksanakan penanam 10.000 bibit pohon mangrove. "Tahun depan, kami berkomitmen untuk melanjutkan kegiatan penanaman ini."