Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PKS Tanggapi Isu Uang dalam Pemilihan Wagub DKI

Menurutnya, kini proses pemilihan Wagub DKI masih tahap mengesahkan tata tertib (tatib) pemilihan. “Yang mengisukan itu agak lucu karena terlalu jauh,” ujar Abdurrahman Suhaimi.
Ketua DPD PKS DKI Jakarta A.Suhaimi (kiri) dan Agung Yulianto (kanan), dua dari 3 kader PKS yang diajukan sebagai Cawagub DKI/Bisnis-Feni Freycinetia
Ketua DPD PKS DKI Jakarta A.Suhaimi (kiri) dan Agung Yulianto (kanan), dua dari 3 kader PKS yang diajukan sebagai Cawagub DKI/Bisnis-Feni Freycinetia

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi menilai dugaan politik uang atau suap dalam Pemilihan Wagub DKI Jakarta DKI adalah tuduhan yang terlalu jauh.

Menurutnya, kini proses pemilihan Wagub DKI masih tahap mengesahkan tata tertib (tatib) pemilihan. “Yang mengisukan itu agak lucu karena terlalu jauh,” ujarnya saat dihubungi, Senin (15/7/2019), dilansir dari Tempo.co.

Suhaimi menanggapi pernyataan Wakil Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta Rian Ernest. Ernest menduga ada transaksi uang dalam Pemilihan Wagub DKI dan mengklaim telah mendapat laporan dari dua elite politik.

Modusnya, disiapkan dana bagi anggota Dewan yang bersedia menghadiri rapat paripurna Pemilihan Wagub DKI. Politik uang tersebut untuk memuluskan syarat kuorum peserta pemilihan, yakni 50 persen plus 1 dari total anggota DPRD DKI. Namun, Ernest tak membeberkan secara gamblang siapa yang terlibat politik uang tersebut. Sedangkan dua calon Wagub DKI seluruhnya kader PKS.

Menurut Suhaimi, Rapat Paripurna DPRD Pemilihan Wagub DKI masih melalui proses yang panjang. Bahkan, sampai saat ini Dewan belum mengesahkan tatib pemilihan.

Panitia Khusus (pansus) Pemilihan Wagub DKI harus meminta persetujuan dalam Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) DPRD sebelum menggelar rapat paripurna untuk pengesahan tatib tadi. Setelah tatib disahkan, barulah diadakan Rapat Paripurna Penetapan Panitia Pemilihan Wagub DKI.

Panitia itu yang akan menjalankan tatib pemilihan Wagub DKI, termasuk memverifikasi persyaratan calon. “Kalau besok atau dua hari lagi paripurna kemudian diisukan itu dan mendapatkan bukti (suap), itu masih agak inilah,” ujar Suhaimi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper