Bisnis.com, JAKARTA -- Sebanyak 1.400 pencari suaka dari berbagai negara "terdampar" di Ibukota. Pemprov DKI mencoba menampung pengungsi tersebut meskipun kesulitan menjaring semuanya.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah mengatakan jumlah pencari suaka kemungkinan bisa bertambah seiring berganti hari.
"Kami kasih makan konstan untuk 1.200 orang. Namun, menurut informasi sampai 1.400 orang bahkan 1.428 orang," katanya ketika dikonfirmasi, Rabu (17/7/2019).
Dia mengatakan sebagian pencari suaka tinggal di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Menurutnya, ada beberapa pengungsi yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain, misalnya menunggu di depan kantor cabang UNHCR yang terletak di Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Irmansyah menambahkan para pencari suaka tak hanya berasal dari satu negara, melainkan berstatus sebagai warga dari banyak negara. Sebagian besar mereka datang dari negara konflik atau yang tengah mengalami krisis peperangan.
"Jadi [pencari suaka berasal] dari Afghanistan, Pakistan, Sudan, Iran, Irak, Yaman, Somalia, Ethiopia, Eritrea, Syria [Suriah], Palestina, hingga China. Namun, pengungsi asal China jumlahnya tak terlalu banyak," imbuhnya.
Baca Juga
Menurutnya, Pemprov DKI dan warga sekitar menerima bantuan berupa pangan dan sandang dari berbagai pihak. Malah, jumlah bantuan yang masuk terus bertambah setiap hari.
Karena itu, Irmansyah berencana berkoordinasi dengan Satpol PP untuk menempatkan mobil box yang dekat dengan lokasi para pencari suaka.
"Mungkin Satpol PP bantu dengan menempatkan mobil box. Kami gak punya tempat lagi. Nanti akan kami tampung dan distribusikan kepada pencari suaka yang membutuhkan," jelasnya.