Bisnis.com, JAKARTA - Tahun ini menjadi awal bagi Ima Mahdiah, mantan staf Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama, menjadi anggota parlemen. Ima Mahdiah terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 dari Fraksi PDI Perjuangan.
Berdasar data yang diolah Antara di Jakarta, Kamis (15/4/2019), perempuan kelahiran Jakarta, 23 Juni 1991 ini meraup 30.591 suara di daerah pemilihan (Dapil) 10 Jakarta Barat (Kembangan, Tamansari, Grogol Petamburan, Kebon Jeruk, Palmerah) pada pemilu lalu.
Hasil itu menempatkan Ima di posisi teratas dengan perolehan suara terbanyak, mengungguli caleg-caleg lain yang diusung PDI-P di dapil 10.
Ima merupakan wajah baru dalam kancah politik Ibu Kota. Namun, saat masih menjadi mahasiswa ia telah mendampingi kampanye pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (BTP) pada 2012.
Ima menceritakan alasan yang melatarbelakangi dirinya terjun ke dunia politik. Ima merasa senang bisa berinteraksi dan bisa mendengarkan keluhan masyarakat.
“Waktu menjadi staf Pak BTP, saya sangat senang bisa ketemu masyarakat, berinteraksi, mendengarkan keluhan-keluhan mereka,” kata Ima.
Selama blusukan pada saat masa kampanye yang lalu, Ima kerap menemukan keluhan-keluhan masyarakat Jakarta setelah BTP tidak lagi menjabat sebagai gubernur DKI.
"Jadi selama saya turun ke lapangan, banyak masyarakat yang mengeluhkan terkait program Kartu Jakarta Pintar (KJP), yang seharusnya menerima program tersebut tapi tidak menerima,” kata Ima.
Sarjana Hubungan Internasional Universitas Paramadina ini mengaku setelah dinyatakan terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta, ia mendapatkan pesan khusus dari Basuki Tjahaja Purnama.
“Bapak pesan ke saya, agar setelah dilantik harus taat pada konstitusi, bicara tentang kebenaran dan kerja yang benar,” kata Ima.
Selain itu BTP berpesan agar setiap reses, usahakan uang resesnya untuk membantu orang yang membutuhkan.
Ima mengatakan dirinya ingin duduk di Komisi E DPRD DKI Jakarta, yang bergelut dalam bidang kesejahteraan rakyat, menyangkut kesehatan, pendidikan, lansia, pemuda dan olahraga, pemberdayaan perempuan, serta perlindungan anak.