Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta semua pihak mencari guna mengatasi masalah banjir yang terjadi di Kabupaten Bogor.
Hal ini disampaikan pada saat melakukan peninjauan lokasi terdampak bencana banjir di Kabupaten Bogor bersama sejumlah pejabat dari Polrin, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Bupati Bogor Ade Yasin.
"Tujuan utama untuk mengetahui penyebab utama bencana banjir dan longsor. Penyebab banjir dan longsor karena kerusakan ekosisten akibat penebangan pohon sehingga gundul dan mudah longsor. Apalagi banyak daerah dengan kelerengan curam," ujarnya seperti dikutip dalam siaran pers, Sabtu (18/1/2020).
Dia menuturkan penyebab lain banjir dan longsor di kawasan Bogor lantaran adanya penambangan ilegal. Dari pantauan di udara, Doni melihat ratusan tenda biru milik para penambang ilegal.
Menurutnya, penambang menggunakan merkuri yang juga menyebabkan pencemaran logam berat yang berbahaya bagi manusia. Banjir dan longsor sudah sering terjadi di wilayah tersebut dan awal tahun 2020 ini merupakan bencana terbesar.
Jika tidak ada perbaikan ekosistem maka akan terus menjadi ancaman bencana banjir dan longsor yang permanen.
Baca Juga
"Kami mencoba mengembalian kawasan konservasi di hulu dan pelarangan penambangan liar serta peningkatan mata pencaharian penduduk. Untuk menindak lanjuti maka akan dibentuk satgas bersama yang difasilitasi oleh BNPB dan melibatkan semua stake holder terkait," jelasnya.