Bisnis.com, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta besutan Gerindra Ahmad Riza Patria menekankan hanya akan meneruskan dan membantu program-program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurut Riza, baik dirinya atau cawagub dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nurmansjah Lubis hanyalah wakil gubernur pergantian antar waktu (PAW).
"Tugas kami kalau sudah jadi, baru mengikuti program. Tidak boleh ada gerakan tambahan. Wagub tidak boleh menambah program kecuali cara atau metode," ujarnya, Senin (3/2/2020).
Riza menekankan bahwa program-program gubernur sudah direncanakan bersama DPRD DKI Jakarta dan dicanangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Oleh sebab itu, percepatan lewat metode penanganan program seperti banjir dan kemacetan di DKI Jakarta.
"Semua yang jadi kebijakan gubernur Anies dan tugas saya hanya membantu. Apakah 23 program kerja yang sudah dijanjikan itu kita lakukan percepatan, mudah-mudahan adanya Wagub tak hanya bisa selesai dengan baik, mudah-mudahan bisa lebih cepat," tambahnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Riza menekankan bahwa dirinya akan terus belajar kepada pendahulunya Sandiaga Uno yang juga dari partai Gerindra.
"Pak Sandi pernah pesan sama Saya untuk istikamah, konsisten melaksanakan visi-misi program, dan harus sering-sering turun ke bawah, InsyaAllah saya laksanakan," ujar Riza.
"Saya sama Sandi hubungan baik, sering ketemu dan dialog, siapapun nanti termasuk saya kalau terpilih saya akan lebih banyak belajar dengan Sandiaga Uno, yang pernah jadi wakil gubernur dan lebih dekat sama Anies, banyak belajar sama Sandi kalau terpilih," tambahnya.
Riza pun mengaku banyak belajar dari Gubernur DKI Jakarta 1997–2007 Sutiyoso yang juga kenal dekat dengan dirinya.
"Bang Yos itu dulu berpesan sama saya. Waktu baru menjadi gubernur, karena dia mengaku nggak banyak tahu tentang perkotaan jadi semua pendapat dari siapa pun dia tampung. Kemudian dia putuskan dengan bijaksana, mana metode yang terbaik, tercepat, dan kecil resikonya," ungkapnya.