Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Upaya Anies Boyong Balap Formula E ke Monas Kandas

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sampai-sampai mendapat sindiran Menteri Dalam Negeri karena 'mondar-mandir' ke luar negeri.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan/Istimewa
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Selepas pemerintah pusat menyoroti Naturalisasi Sungai karena lambatnya realisasi. Revitalisasi Monas pun dikritik karena tak diawali komunikasi. Kini, ide penyelenggaraan ajang balap mobil listrik Formula E di dalam Monas mendapat cobaan.

Padahal pada 2019, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sampai-sampai mendapat sindiran  kala itu dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo karena 'mondar-mandir' ke luar negeri. Salah satunya menyambangi New York, Amerika Serikat, bernegosiasi dengan The Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) untuk memboyong Formula E ke Ibu Kota. Hasilnya, Indonesia pun resmi masuk kalender Formula E pada 06 Juni 2020.

Nahas, Kementerian Sekretariat Negara lewat Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka meminta Formula E tak diaelenggarakan di dalam Monas. Kalau di luar silakan, kalau di dalam tidak.

Begitu kiranya ungkapan Sekretaris Sekretariat Negara Setya Utama selepas rapat bersama Anies membahas Revitalisasi Monas.

Alasannya, Monas merupakan cagar budaya yang harus diperhatikan. Selain itu, ada aturan penggunaan Monas, bisa digunakan sebagai apa dan tak boleh untuk apa. Sampai saat ini, Anies belum memberikan keterangan terkait hal ini. Hanya kata 'nanti dulu' dan 'cukup' sebagaimana biasanya.

Selaku perwakilan fasilitator olahraga otomotif di Indonesia, termasuk Formula E, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sadikin Aksa mengaku tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membahas hal ini.

"Hari ini kita lagi mau berkoordinasi dulu," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (6/2/2020).

Jakpro Sebut Kecil Peluang Batal

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang diberi tanggung jawab menangani infrastruktur sirkuit Formula E pun mengungkap hal serupa.

Direktur Utama Jakpro Dwi Wahyu Daryoto mengungkap bahwa kecil kemungkinan Formula E batal. Alternatifnya, yakni memilih desain rancangan sirkuit 'city race' Formula E yang memang dipersiapkan bukan hanya satu desain.

"Karena Formula E bukan hanya sekadar balapannya, tapi memberikan dampak ekonomi tourism dan perubahan paradigma menuju perbaikan lingkungan hidup," ungkap Dwi kepada Bisnis, Kamis (6/2/2020).

Anies sebelumnya juga optimistis hasil gelontoran dana demi ajang Formula E ini akan memutar roda perekonomian DKI Jakarta mencapai Rp1,2 triliun setiap tahunnya.

"Dengan diselenggarakan beberapa kali, maka kita memiliki kesempatan memanfaatkan pengalaman penyelenggaraan lebih baik, dan manfaat ekonomi [tahun] berikutnya pasti lebih besar lagi," ujarnya pada September 2019.

Padahal, apabila anggaran APBD untuk Formula E dalam dua tahun ini dijumlahkan, Pemprov DKI tercatat telah menggelontorkan dana hingga Rp1,5 triliun.

Di antaranya senilai Rp346 miliar untuk commitment fee penyelenggaraan musim 2019/2020 dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2019. 

Selain itu, pemprov pun menganggarkan Rp600 juta untuk praevent, biaya penyelenggaraan musim 2020/2021 senilai £22 juta (setara Rp379 miliar), asuransi €35 juta (setara Rp556 miliar), serta penyertaan modal daerah (PMD) untuk PT Jakarta Propertindo selaku pembangun sarana-prasarana senilai Rp305 miliar dalam APBD 2020.

Terkini, Deputy Communications Formula E, Hilbram Dunar menjelaskan bahwa kini pihaknya akan berkoordinasi mencari solusi akibat tak diberikannya izin lintasan memasuki Monas.

"Menurut peraturan itu dr 1,9 km sampai 3,6 km kalau tidak salah. Jadi sekitar, yang kami rencanakan sekitar 2,5 km sampai 2,6 km. Iya, rencana awalnya memang [masuk ke dalam Monas]," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper