Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspada Virus Corona di Jakarta, Anies Buat Tim Tanggap Covid-19

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mempersiapkan jajarannya menghadapi potensi penyebaran infeksi Covid-19 akibat Virus Corona.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI, Kamis (27/2/2020). JIBI/Bisnis-Aziz Rahardyan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI, Kamis (27/2/2020). JIBI/Bisnis-Aziz Rahardyan.

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mempersiapkan jajarannya menghadapi potensi penyebaran infeksi Covid-19 akibat Virus Corona.

Anies memulai langkah persiapan dari virus yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China ini dengan penerbitan Instruksi Gubernur No 16/2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease.

Anies menjelaskan bahwa langkah antisipatif ini digelar sebab Jakarta merupakan pintu gerbang Indonesia dalam interaksi dengan dunia internasional dan kegiatan bisnis, di samping provinsi-provinsi yang memiliki kunjungan besar, umumnya wisata.

"Semua ini kita lakukan dengan harapan masyarakat juga merasakan tenang bahwa pemerintah daerah bergerak responsif dalam rangka ini dan saya mengajak kepada masyarakat untuk tidak usah panik, tidak usah berlebih di dalam merespon. Tapi kita semua harus bersiaga," ujar Anies dalam keterangan resminya, Minggu (1/3/2020).

"Saya berharap kepada seluruh masyarakat untuk berkegiatan seperti biasa, tenang, dan jangan menyebarkan berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya. Kemudian sering mengecek [informasi] sebelum menyebarkan," tambahnya.

Dalam beleid instruksi Anies yang diterima Bisnis, Anies menekankan seluruh jajarannya melakukan sosialisasi risiko penularan infeksi Covid-19.

Mulai dari para Asisten Sekretariat Daerah, Wali Kota dan Bupati, BPBD, Kesbangpol, Disparekraf, Disbud, Disdik, Disperindag KUKM, Diskominfo, Dinkes, Camat dan Lurah, serta para Direktur RS dan Kepala Puskesmas untuk mengampu wilayahnya masing-masing.

Nantinya, biaya yang dibutuhkan untuk implementasi Ingub ini akan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perangkat daerah masing-masing.

Anies menjelaskan bahwa hingga kini belum ada warga DKI Jakarta yang positif terinfeksi Covid-19. Namun, pengawasan dan pemantauan kepada warga yang berpotensi terdampak terus dilakukan.

"Sampai saat ini, selama satu bulan lebih di DKI ini ada 115 orang yang dalam pemantauan dan ada 32 pasien yang dalam pengawasan. Ini semua mengikuti kriteria yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan," tambah Anies.

Seperti diketahui, pemantauan merujuk kepada warga yang baru pulang dari negara-negara positif Covid-19 walaupun tak menderita gejala klinis. Warga dalam pemantauan diimbau tak keluar rumah selama 14 hari.

Sementara pengawasan merujuk pada warga yang punya riwayat kunjungan ke luar negeri dan tengah menderita gejala klinis seperti demam, batuk, pilek, disertai sesak nafas. Warga dalam pengawasan akan menjalani inkubasi di RS terkait.

Anies menekankan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan membentuk tim tanggap Covid-19 dalam waktu dekat. Masyarakat yang membutuhkan bantuan, atau mencurigai ada kasus serupa dengan gejala Covid-19, bisa mengubungi 112.

"Nanti akan ada poskonya, InsyaAllah hari Senin besok kita umumkan semua. Tapi tim Tanggap Covid19 ini memang disiapkan dan ini menjadi rujukan untuk semua kegiatan yang terkait dengan Covid-19. Tim respon cepat atau tim tanggap Covid-19 ini terdiri dari semua unsur [bukan hanya Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemprov DKI Jakarta]," tutup Anies.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper