Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Kelima PSBB di Jakarta: Rumah Makan Sepi, Ojol Banjir Order Antar Makanan

Seorang pengemudi ojek online, Hadi, mengatakan jasa pengantaran makanan dan barang menjadi andalan para pengemudi sejak kebijakan PSBB melarang angkutan penumpang. Dalam sehari, ia mendapat pesanan antar makanan dan barang hingga lebih dari 50 kali.
Pengemudi ojek online melintas di kawasan Mayestik, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengemudi ojek online melintas di kawasan Mayestik, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Memasuki hari kelima pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta, sejumlah rumah makan atau restoran di wilayah Jakarta terpantau sepi. Pelanggan lebih memilih memanfaatkan jasa layanan antar online dibandingkan mengunjungi tempat tersebut.

Pantauan di Jalan Karet Pedurenan, Jakarta Selatan pada Selasa (14/3/2020) pukul 11.00 WIB, masih cukup banyak rumah makan yang buka di sekitar wilayah tersebut. Meski demikian, tidak terlihat banyak pelanggan yang datang pada tempat-tempat makan tersebut.

Sementara itu, pada sejumlah tempat makan yang masih buka, terlihat antrean yang didominasi oleh para pengemudi ojek online (ojol)  yang tengah menunggu pesanan. Pada salah satu rumah makan, terdapat sekitar 10 orang pengemudi yang tengah mengantre. Beberapa dari mereka masih menggunakan masker dan sarung tangan serta berdiri berjauhan dari pengemudi lainnya.

Seorang pengemudi ojek online, Hadi, mengatakan jasa pengantaran makanan dan barang menjadi andalan para pengemudi sejak kebijakan PSBB melarang angkutan penumpang. Dalam sehari, ia mendapat pesanan antar makanan dan barang hingga lebih dari 50 kali.

"Sejak mengangkut penumpang dilarang memang kebanyakan dari jasa ini (antar makanan atau barang). Biarpun cukup banyak, tetapi penghasilan juga berkurang karena peraturan," tuturnya.

Sementara itu, seorang penjaga rumah makan di wilayah tersebut, Reza, mengatakan sejak pemberlakuan PSBB, jumlah pelanggan yang datang ke rumah makannya berkurang cukup banyak. Meski demikian, pemesanan melalui platform online seperti Gofood atau Grabfood mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

“Kebanyakan (pelanggan) order online. Kami juga mengurangi jam operasional hingga jam 20.00 WIB," katanya.

Suasana serupa terlihat di pusat perbelanjaan Lotte Shopping Avenue, Karet, Jakarta Selatan. Mayoritas toko-toko yang ada pada tempat tersebut tutup. Hanya beberapa toko, seperti rumah makan, apotek, dan pasar swalayan yang masih buka dan melayani pengunjung.

Pada tempat-tempat makan, pengunjung tidak diperkenankan untuk makan di tempat (dine in). Hal tersebut terlihat dari beberapa rumah makan yang mematikan sebagian besar penerangan di tempatnya ataupun menyusun meja dan kursi tempat pengunjung biasanya duduk.

Kebanyakan orang yang datang ke tempat makan tersebut adalah pengemudi ojek online yang tengah menunggu pesanannya untuk diantarkan ke pelanggan di rumah. Segelintir orang lainnya adalah pelanggan yang juga datang memesan untuk dibawa pulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper