Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bappenas Ingatkan DKI Jakarta Tingkatkan Pembangunan Sektor Kesehatan

Upaya penanangan Covid-19 harus terus ditingkatkan, terlebih DKI Jakarta merupakan salah satu wilayah dengan jumlah positif Covid-19 yang tinggi. Per 21 April 2019, dari total 7.135 kasus di Indonesia, 3.260 kasus berasal dari DKI Jakarta.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Bisnis/Abdullah Azzam
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Sebagai langkah mitigasi pandemi Covid-19, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mendorong Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan kinerja sektor kesehatan sembari memulihkan kondisi sosial ekonomi.

“Pandemi ini mengajarkan kita untuk menghitung kembali rasio yang perlu di-review setiap daerah dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan dan perlindungan sosial yang terbaik bagi masyarakat,” ujar Menteri Suharso dalam siaran pers Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi DKI Jakarta dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2021, Kamis (23/4/2020).

Suharso sangat mengapresiasi pengabdian tenaga dan fasilitas medis di DKI Jakarta. Jumlah ahli paru-paru, internis, dokter gigi, ahli farmasi tercatat mencukupi kebutuhan DKI Jakarta.

Puskesmas di Jakarta pun termasuk salah satu yang terbaik di Indonesia. Ditambah lagi, jumlah tempat tidur layak yang disediakan rumah sakit, paling banyak berada di DKI Jakarta.

Meski demikian, upaya penanangan Covid-19 harus terus ditingkatkan, terlebih DKI Jakarta merupakan salah satu wilayah dengan jumlah positif Covid-19 yang tinggi. Per 21 April 2019, dari total 7.135 kasus di Indonesia, 3.260 kasus berasal dari DKI Jakarta.

Dalam menghadapi virus Corona, pelayanan kesehatan di DKI Jakarta juga dapat ditingkatkan, terutama mengatasi ketiadaan rumah sakit rujukan Covid-19.

Suharso mengatakan, saat ini terdapat 14 rumah sakit nasional yang menjadi rujukan, di antaranya 10 rumah sakit milik pemerintah pusat dan sisanya merupakan milik pemerintah daerah provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Papua, dan Jawa Timur.

“Supaya Jakarta menjadi pusat pelayanan kesehatan terbaik di Asean. Itu peluangnya besar sekali. Apalagi didukung dengan pusat-pusat farmakolog dan laboratorium yang juga terpusat di DKI Jakarta, pemerintahan DKI sendiri juga punya,” ujar beliau.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper