Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sampah Kiriman Jakarta ke Bantargebang Turun Saat Lebaran, Tapi..

Tahun ini terjadi perubahan pola pada volume sampah yang dikirim lantaran adanya larangan melakukan mudik.
Ilustrasi - Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang Bekasi/Bisnis.com-Muhammad Hilman
Ilustrasi - Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang Bekasi/Bisnis.com-Muhammad Hilman

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Andono Warih mengungkap bahwa akumulasi sampah warga Jakarta yang dikirim ke TPST Bantargebang saat Idulfitri 2020 menurun.

"Tepat pada hari pertama Lebaran, sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang hanya 2.195 ton dengan 432 rit truk sampah. Sedangkan pada H-1, total sampah mencapai 6.995 ton dengan 1.299 rit truk sampah," ungkap Andono dalam keterangannya, Senin (25/5/2020).

Andono menjelaskan bahwa berdasarkan pengalaman empiris pada tahun-tahun sebelumnya, tonase sampah menurun sebelum dan pascaLebaran. Namun, tahun ini ternyata ada perubahan pola, karena ada larangan melakukan mudik, sehingga warga di Ibu Kota relatif tidak berkurang.

"Berdasarkan data tahun 2019, ungkap Andono, pada saat H-1 tonase sampah mencapai 7.145 ton dengan 1.321 rit truk sampah dan sampah turun drastis pada hari H-nya dengan tonase hanya 1.959 ton dengan ritase 376 rit," tambahnya.

Andono memperkirakan sampah akan kembali normal pada H+3, Rabu (27/5/2020). Pada saat tukang-tukang gerobak RT/RW yang sempat libur merayakan Idulfitri telah kembali bertugas dan akumulasi tumpukan-tumpukan sampah yang sempat tertinggal di tempat sampah masing-masing rumah warga mulai dikirim ke Tempat Penampungan Sementara (TPS).

"Dinas Lingkungan Hidup, sudah mengantisipasi kemungkinan peningkatan tonase tersebut. Kita siap. Pola dan strategi operasi sudah kita antisipasi," jelasnya.

TPST Bantargebang tempat diprosesnya sampah Jakarta pun, kata Andono, tetap beroperasi 24 jam selama libur Idulfitri 1441 H. Sebanyak 300 personel ditugaskan piket di tempat pengelolaan sampah tersebut.

"Per hari ini dwelling time atau waktu rata-rata truk sampah mengantri, menimbang dan menurunkan sampah sampah di sana hanya 2 jam 15 menit. Ini salah satu indikator pengelolaan TPST Bantargebang tetap normal," katanya.

Andono juga mengungkap bahwa sebelum Lebaran, para supir truk sampah juga diinstruksikan untuk mengosongkan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di seluruh wilayah Jakarta.

Pengosongan dilakukan agar TPS dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal pada saat libur hari H dan H+1 Lebaran. Selain itu agar kondisi lingkungan sekitar TPS tetap nyaman, tidak berbau menyengat, serta menghindari berkembangnya lalat dan vektor penyakit lainnya.

"Karena sampah jika lebih dari 3 hari berdiam di TPS sudah mulai membusuk dan membuat tidak nyaman lingkungan. Kita menghindari itu," tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper