Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Corona DKI 22 Juni: 9.957 Kasus Covid-19, Pademangan Barat Salip Sunter Agung

Covid-19 di Jakarta telah mencapai 9.957 kasus. Pasien yang masih dirawat per hari ini naik dari angka 1.287 ke 1.310 pasien, sementara yang melakukan isolasi mandiri naik dari 2.874 ke 2.901 pasien.
Seorang pekerja laboratorium menunjukkan vial (tabung penampung cairan untuk kepentingan farmasi) yang digunakan dalam kit uji diagnostik virus corona di fasilitas produksi TIB Molbiol Syntheselabor GmbH di Berlin, Jerman, pada 6 Maret 2020./Bloomberg
Seorang pekerja laboratorium menunjukkan vial (tabung penampung cairan untuk kepentingan farmasi) yang digunakan dalam kit uji diagnostik virus corona di fasilitas produksi TIB Molbiol Syntheselabor GmbH di Berlin, Jerman, pada 6 Maret 2020./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Kelurahan Pademangan Barat dan Sunter Agung masih bertahan, bahkan saling salip sebagai pemuncak kasus positif virus corona penyebab Covid-19 di DKI Jakarta.

Hal ini terungkap dalam update terbaru Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id per Senin (22/6/2020).

Secara kumulatif, Covid-19 di Jakarta telah mencapai 9.957 kasus. Pasien yang masih dirawat per hari ini naik dari angka 1.287 ke 1.310 pasien, sementara yang melakukan isolasi mandiri naik dari 2.874 ke 2.901 pasien.

Adapun angka kumulatif yang sembuh bertambah dari 5.054 orang menjadi 5.128 orang. Sedangkan, yang meninggal hanya bertambah 3 orang, dari 615 orang ke angka 618 orang.

Jumlah kasus positif Covid-19 baru DKI Jakarta per 22 Juni 2020 tercatat sebanyak 127 kasus, sama dengan satu hari lalu, dan tercatat turun dari empat hari sebelumnya, DKI Jakarta mencatatkan sejumlah 176 kasus pada 18 Juni, 140 kasus pada 19 Juni, dan 178 kasus pada 20 Juni.

Sedangkan, untuk orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 479 orang dari total kumulatif 68.585 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 776 pasien dari total kumulatif 16.736 orang.

Tes Covid-19

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen terus meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, maupun tes cepat atau rapid test.

Untuk tes PCR, Pemprov DKI Jakarta telah membangun Laboratorium Satelit Covid-19, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020 dan membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa Covid-19.

Secara kumulatif, pemeriksaan PCR spesimen sampai dengan 20 Juni 2020, sebanyak 251.265 sampel. Pada 21 Juni 2020, dilakukan tes PCR pada 2.635 untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 127 positif dan 2.508 negatif. 

Secara kumulatif, Testing Rate untuk pemeriksaan PCR di Jakarta adalah 10.587 test per 1 juta penduduk. Dalam periode 1 minggu terakhir yaitu 1.863 tes per 1 juta penduduk, lebih dari target WHO 1.000 tes per 1 juta penduduk.

Sementara, untuk rapid test telah mencapai sebanyak 196.340 orang atau bertambah 300 orang dari hari sebelumnya, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 3,6 persen, dengan rincian 7.100 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 189.240 orang dinyatakan non-reaktif.

Peta Persebaran

Kelurahan yang terinfeksi Covid-19 masih di angka 262 dari total 267 kelurahan di DKI Jakarta.

Jumlah kasus menunggu hasil yang sebelumnya sempat naik drastis, kini bertahan di angka 18.203 calon kasus. Sementara yang positif tapi belum diketahui lokasinya turun dari 1.191 kasus ke angka 1.173 kasus.

Untuk persebarannya, Pademangan Barat (169 orang) yang naik satu kasus, kini menjadi pemuncak menyalip Sunter Agung yang bertahan di angka 168 orang.

Kelurahan dengan angka kasus di atas 100 lainnya, yakni Petamburan (136 orang), dan Penjaringan yang naik drastis dari 116 ke 135 orang, dan Kenari yang tadinya hanya di angka 70 kasus, kini telah masuk ajaran '100 plus' dengan 112 kasus.

Sunter Jaya naik dari 95 orang ke 97 orang, kemudian Kebon Kacang tetap 95 orang, Kebon Melati (77 orang) disusul Tomang dan Kampung Tengah sama-sama 76 orang, Pondok Bambu 74 orang, serta Palmerah dan Pegangsaan sama-sama 72 orang.

Kota Bambu Utara tampak naik satu angka ke 67 kasus, Cempaka Putih Timur justru turun ke angka 66 orang, disusul Jembatan Besi (65 orang), Kebon Jeruk 64 orang, Kramat (63 orang), Maphar (62 orang), serta Pondok Kelapa tetap 61 orang

Jajaran '50 plus' lain, yaitu Paseban (59 orang), Lagoa (57 orang), Kelapa Gading Barat (54 orang), Klender (53 orang), terakhir Duren Sawit (51 orang


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper