Rumah Sakit dan Tes Covid-19
Tak bisa dipungkiri infrastruktur kesehatan seperti kapasitas tes dan pelayanan rumah sakit (RS) berperan penting mdalam penanganan pasien Covid-19.
Pada awal Virus Corona menyebar di DKI Jakarta, data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengungkap baru ada 8 RS dengan kapasitas 904 tempat tidur dan 80 ICU.
Kapasitas ini bertambah menjadi 13 RS dengan 1.689 tempat tidur, 215 ICU pada April 2020, berlanjut 67 RS dengan 4.117 tempat tidur, dan 626 ICU. Kini, bertambah menjadi 4.556 tempat tidur dan 659 ICU.
Sementara, untuk kapasitas tes, Jakarta telah mengalami perkembangan pesat karena pada awal April 2020, kapasitas tes DKI Jakarta masih hanya maksimal menerima di bawah seribu spesimen saja.
Pada 30 Juni 2020, Jakarta sudah mampu melakukan pengetesan sebanyak 313.450 sampel. Pada 30 Juni 2020, dilakukan tes PCR pada 4.616 orang, 3.277 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru.
Jjumlah tes PCR di DKI Jakarta saat ini, 14,258 per 1 juta penduduk. Kondisi ini di atas standar WHO yang mengharuskan sebuah wilayah harus melakukan 1.000 tes per 1 juta penduduk.
Jakarta dengan 11 juta penduduk, maka harus melakukan 11 ribu per minggu. DKI kita berhasil melakukan paling tidak minggu terakhir sudah 14 ribu testing per 1 juta penduduk.
Pemprov DKI Jakarta telah membangun Laboratorium Satelit Covid-19, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020 dan membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa Covid-19.