Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Corona 2 Juli Jakarta: Kasus Positif Bertambah 198 Orang, Ini Sebarannya

Penambahan jumlah kasus positif di DKI Jakarta pada Kamis (2/7/2020) sebanyak 198 kasus, sehingga total kasus positif menjadi 11.680 kasus.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ketiga kanan) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya (kedua kiri) dan Direktur Keuangan PT KAI (Persero) Rivan A Purwantono (kiri) meninjau penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (15/6/2020)./Antara
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ketiga kanan) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya (kedua kiri) dan Direktur Keuangan PT KAI (Persero) Rivan A Purwantono (kiri) meninjau penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (15/6/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Tujuh kelurahan masih bertengger di posisi teratas dari sisi jumlah warga yang terinfeksi Covid-19. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati.

Berdasarkan data yang dirilis laman statistik Covid-19 terbaru, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta per Kamis (2/7/2020).

Penambahan jumlah kasus positif kali ini sebanyak 198 kasus. Turun dari hari sebelumnya yang mencapai 204 kasus.

Dari penambahan kasus ini, jumlah kumulatif kasus positif di wilayah DKI Jakarta kini tercatat sebanyak 11.680 kasus.

Dari jumlah tersebut, jumlah yang sembuh naik dari 6.680 ke 6.871 orang, sedangkan yang meninggal dunia hanya naik dua orang menjadi 646 orang.
 
"Sampai dengan hari ini kami laporkan, 805 pasien [turun dari 951] masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 3.358 orang onaik dari 3.175] melakukan self isolation di rumah," kata Ani, Kamis (2/7/2020).

Adapun, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 27.156 orang, naik dari hari sebelumnya 27.037 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 17.940 orang, naik dari hari sebelumnya 17.843 orang.

Tes Covid-19

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen terus meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, maupun tes cepat atau rapid test.

Ani menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, dengan membangun Laboratorium Satelit Covid-19, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020 dan membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa Covid-19. 

"Secara kumulatif, pemeriksaan PCR sampai dengan 2 Juli 2020 sebanyak 319.437 sampel. Pada 2 Juli 2020, dilakukan tes PCR pada 4.072 orang, 3.325 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 198 positif dan 3.127 negatif," ungkap Ani.

Total sebanyak 240.236 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 3,5 persen, dengan rincian 8.355 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 231.881 orang dinyatakan non-reaktif.

"Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah," jelasnya.

Peta Persebaran

Kelurahan yang terinfeksi Covid-19 turun dari angka 263 ke 262 kelurahan dari total 267 kelurahan di DKI Jakarta. Sementara yang positif tapi belum diketahui lokasinya bertahan di angka 1.018 kasus.

Terkini, masih ada tujuh kelurahan yang bertahan di jajaran teratas dengan kasus di atas angka 100. Pemuncaknya masih dipegang Pademangan Barat 179 kasus, dan mantan juara bertahan Sunter Agung, yang kini berada di angka 174 kasus saja.

Disusul Penjaringan yang sempat naik drastis dari 155 ke angka 157 kasus, menyalip Petamburan yang hanya naik tiga angka dari 136 ke 139 kasus, disusul Kenari dengan 123 kasus, Sunter Jaya yang naik dari 106 kasus ke 118 kasus, dan nama baru jajaran '100 plus', yakni Pegangsaan dengan 107 kasus.

Di bawahnya, ada Kebon Kacang 97 kasus, Tomang naik dari 88 kasus ke 93 kasus, dan Palmerah yang naik drastis dari angka 70-an ke 90 kasus, disusul Jembatan Besi yang baik cukup tinggi dari 78 kasus ke 84 kasus.

Selanjutnya ada Kampung Tengah 82 kasus dan Pondok Bambu 81 kasus, disusul jajaran angka 70-an, yakni Paseban yang naik dari 70 ke 77 kasus, Kebon Jeruk turun dari 77 kasus ke 76 kasus, Kebon Melati tetap 75 kasus, dan Tanah Tinggi 73 kasus. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper